Empat kali pipa besi itu dipukulkan ke kepala korban. Driver ojol itupun sempoyongan, kondisi kepalanya mengeluarkan darah.
Perlahan dia tertunduk dan terjatuh ke tanah. Sejurus kemudian, pelaku menaiki motor korban dan berusaha membawa kabur.
Tapi korban berusaha bangkit mengetahui motornya hendak digasak pelaku. Driver ojol itu sekuat tenaga berdiri kemudian merangkul dan menarik tubuh pelaku.
Pelaku pun ikut terjatuh bersama korban. Bandit motor tersebut kembali berusaha menyerang korban.
Pipa besi dipukulkan ke kaki kanan dan kaki kiri korban.
Sambil kesakitan, korban terus berteriak meminta tolong. Sampai akhirnya ada warga mendekat menolong, dan melaporkan peristiwa ini polisi.
"Korban langsung ditolong oleh warga dan petugas yang datang ke lokasi. Pelakunya juga ditangkap dan dibawa ke Polsek," ujar kapolsek.
Polisi juga menyita beberapa barang bukti, termasuk pipa besi berukuran sekitar 50 centimeter yang dipakai pelaku menganiaya korban, dan motor Honda Vario milik korban.
Akibat perbuatannya, bujang asal Surabaya itu harus mendekam di dalam penjara. Dia dierat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Di sela menjalani pemeriksaan, pelaku mengaku datang ke Sidoarjo naik angkot. Dari Surabaya ke Sidoarjo, dia berdalih bermaksud mencari kerja.
"Tapi tidak kunjung dapat pekerjaan. Dan ketika jalan kaki melihat ada pipa besi itu di jalan, terus saya bawa," dalih pria yang masih bujang tersebut.
Ditanya tentang aksi kejahatannya, Purnomo mengaku spontan karena sedang kalut. "Pusing, gak punya keluarga, gak punya uang, nyari kerja gak dapat," akunya.
Akibat perbuatannya, warga Surabaya ini justru bakal semakin lama membujang dan tak punya uang. Karena dia harus meringkuk di dalam penjara.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Detik-detik Driver Ojol Sidoarjo Dipukuli Pipa Besi hingga Berdarah-darah, Pelaku Mengaku Pusing".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR