"Mereka itu penjahat kok kayak ada sisi baiknya," jelas dia.
Baca Juga: Kopi Jadi Jamuan Terakhir, Sang Kakek Tewas Disambar Pemotor Lain Usai Nyeruput di Warkop
Kembalikan barang-barang di dalam tas
Penyekapan berlangsung selama kurang lebih 4 jam di dalam angkot yang mengarah dari Cimanggis menuju Citeureup.
Selama tengah malam hingga dini hari, SR dan RP dipaksa tengkurap di lantai mobil, tubuh mereka diinjak serta ditutupi kain.
Setiap kali meronta, mereka dipukul dan diancam menggunakan gunting, bahkan sesekali mendapatkan pelecehan seksual.
Kedua perempuan itu akhirnya menyerah dan pilih mengikhlaskan barang-barang berharga mereka, mulai dari ponsel, perhiasan, hingga uang tunai dan saldo rekening di ATM kepada para perampok yang menggeledah isi tas mereka.
Baca Juga: Dosen di Malang Alami Pelecehan Seksual, Ciri-ciri Pelakunya Naik Motor Ini, Terekam di CCTV
Kejanggalan terjadi setelah para perampok itu menggasak uang tunai Rp 2,8 juta dari rekening RP.
"(Perampok) yang turun ke ATM dia ada kasih aba-aba, bisik-bisik dengan temannya, 'sampai jam berapa?'. Itu terdengar sama saya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR