Otomania.com - Bagi pengemudi saat melakukan perjalanan lama wajib mewaspadai akan timbulnya bahaya microsleep.
Kelalaian pengemudi menjadi salah satu penyumbang terbesar terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Kurang fokus saat mengemudi dan kurang sigap akan menjadikan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tak terkecuali juga bahaya timbulnya gejala microsleep yang wajib diwaspadai oleh pengemudi mobil yang bisa berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Disampaikan oleh Ratih Rosalina, dokter Iora Dermatology Clinic tentang apa itu microsleep dan bahaya.
Baca Juga: Eggi Sudjana Alami Kecelakaan Tunggal, Berikut Kronologi Kejadian Kecelakaan Menurut Polisi
"Microsleep merupakan gejala dimana pengemudi tiba-tiba tertidur dan hilang kesadaran," terang Ratih Rosalina.
Lanjut dokter Ratih, yang patut diwaspadai adalah gejala ini tidak disadari oleh pengemudi atau penumpang di dekatnya karena secara fisik tetap terlihat terjaga.
"Microsleep sering terjadi karena pengemudi terlalu lama berkendara sehingga mengalami fatigue dan menurunkan kesadaran," tutur dokter Ratih.
Selain itu, menurut dokter Ratih microsleep juga bisa dipicu dari pola tidur yang kurang sebelum mengemudi sehingga stamina pengemudi rendah dan rentan mengalami fatigue.
Baca Juga: Terjadi Begitu Cepat, Tiba-tiba Honda Mobilio Sudah Mendarat di Parit, Ternyata Ini Penyebabnya
"Baik terjadi di arus lalu lintas yang sedang padat atau lancar, siang atau malam, microsleep tetap bisa menjadi bahaya pemicu kecelakaan di jalan raya," tekan dokter Ratih.
Dokter Ratih mencontohkan, ketika mengemudi dalam kecepatan 80 km/jam dan mengalami gejala microsleep selama 2 detik, berarti ada jarak sekitar 40 meter pengemudi lost dalam kecepatan tersebut.
"Bayangkan hanya 2 detik sejauh itu tiba-tiba ada yang mengerem mendadak atau menyeberang, risiko kecelakaan tinggi dan sulit dihindari," tegas dokter Ratih.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR