Christopher menjelaskan, permukaan serat karbon palsu cenderung flat tidak memiliki pantulan cahaya yang cerah, bahkan efek pantulan cahayanya sudah dibentuk dalam motif.
"Tapi sekarang banyak sticker motif carbon atau print yang sangat bagus bisa bikin efek pantulan cahaya 3D," sebut Christopher.
Sehingga Anda bisa lihat pola motif anyaman carbon dimana yang palsu cenderung lebih konsisten dan rapih segaris lurus melintang di permukaan panel.
"Se-perfect carbon asli pasti sedikit tidak rata karena memang real anyaman serat carbon, waktu kena tekukan pasti bentuk pola anyamannya sedikit berubah," jelas Christopher.
Jika masih sulit membedakan, barulah Anda bisa pegang dan coba ketuk antara panel carbon fiber asli dengan yang carbon palsu.
"Carbon asli diketuk seperti lempengan logam tipis tapi dipegang seperti plastik, kalau yang palsu ya mengikuti panel bawaannya, plastik atau besi," terang Christopher.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR