Korban dilakban matanya dan mulutnya kemudian dibuang di wilayah manyar Gresik. Karena korban yang ketakutan pasrah dan mobilnya dibawa kabur," tambahnya.
Setelah berhasil membawa mobil korban, para pelaku kemudian menjualnya ke seorang penadah di Madura dengan harga 10 hingga 20 juta rupiah.
"Hasilnya dibagi rata dan digunakan untuk kebutuhan hidup sebagian untuk foya-foya," tandasnya.
Komplotan ini terdiri dari empat orang, dimana satu diantaranya lebih dulu tertangkap karena kasus narkoba, yakni M Anwar (30) warga Madura.
Mereka sudah beraksi enam kali, diantaranya sekali di Surabaya pada Januari 2018 lalu.
Diantaranya adalah jalan Raya Mojoagung pada 20 November 2017, Jalan Gempol, Pasuruan 23 Desember 2017, Jalan Kalanganyar sedati pada 16 Januari 2018.
Lalu Perumahan wahyu taman sarirogo Ds. Sarirogo Kec. / Kab. Sidoarjo pada 24 Januari 2018, Jalan wonoayu Sidoarjo pada 30 Januari 2018 dan Pergudangan ragam jemundo taman Sidoarjo pada Februari 2018.
Tak hanya diringkus, ketiga tersangka itupun terpaksa ditembak kakinya lantaran berusaha berkilah dan kabur saat dihentikan polisi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Sempat Buron, Tiga Begal Mobil Carteran di Surabaya ini Dihadiahi Timah Panas"
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR