Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Miris, Korban Lakalantas Ditolak 4 Rumah Sakit, Tenaga Medis Fokus Covid-19

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 2 Juni 2020 | 20:30 WIB
ILUSTRASI jenazah
Tribunnews.com
ILUSTRASI jenazah

Pihak keluarga sempat menolak karena medis menyebut metode ini kemungkinan hidup pasien hanya tiga persen.

Setelah bersepakat akhirnya pihak keluarga menyetujui menandatangani surat tersebut.

"Surat telah ditandatangani namun selama 2 jam selang baru dipasang ke paru-paru. Selama itu kami diminta menunggu, saya sempat marah dan heran mengapa tim medis sibuk mengambil sampel darah adik saya untuk uji Covid-19," ujar Feri.

Baca Juga: Empat Bandit Malmot Angkat Tangan Pose Bareng Polisi, Berawal dari Aksi Mereka yang Viral Terekam CCTV

Pukul 09.00 WIB kondisi pasien drop, medis mengambil tindakan dengan pompa oksigen dan detak jantung hingga pukul 09.10 WIB adik saya dinyatakan meninggal dunia.

"Saya merasa kecewa penanganan medis terlalu fokus pada Covid-19 sementara pasien lain diluar Covid-19 kurang mendapatkan perhatian, akhirnya adik saya sebagai contoh meninggal dunia karena lambannya penanganan," kisah Feriansyah.

Dokter bedah saraf hanya ada 1 di Bengkulu Direktur RSUD M. Yunus, Zulkimaulub Ritonga saat dimintai konfirmasi menyebutkan pihaknya tidak menolak pasien kecelakaan tersebut.

"Pertama kami ikut berbelasungkawa atas kejadian ini.

Kedua pasien tidak ditolak tetap kami layani hanya saja di Bengkulu ini pelayanan bedah saraf satu-satunya ada di RSUD M Yunus, dokter bedah saraf hanya ada satu di Bengkulu.

Baca Juga: Yamaha MX King 150 Jadi Bebek Hypersport Mad King, Lihat Part yang Nempel Bikin Ngiler

Sementara riwayat pasien sebelum ke RSUD M Yunus telah mendatangi beberapa rumah sakit lain yang tidak ada ahli bedah saraf," jelas Zulkimaulub.

Bedah saraf tidak ada berhenti beroperasi bahkan dikatakan dia, pada malam Idul Fitri saja pihaknya masih melakukan operasi bedah saraf.

Dikatakannya meski RSUD M Yunus fokus melayani Covid-19 namun bagian bedah saraf dan sejumlah layanan lain tetap dibuka.

"Di media sudah diumumkan bahwa meski fokus Covid-19 layanan bedah saraf tetap melayani pasien," ungkapnya.

Baca Juga: Pintu Ambulans Terbuka Lebar, Para Petugas Medis Keteteran, Pasien Positif Corona dan Keluarganya Ngotot

Ia menyarankan pada sejumlah layanan medis di tingkat bawah apabila terdapat pasien dengan membutuhkan perlakuan penanganan bedah saraf maka segera dibawa ke RSUD M Yunus mengingat layanan bedah saraf di Bengkulu hanya ada di RSUD M Yunus.

"Jadi kalau ada pasien butuh penanganan bedah saraf langsung bawa ke RSUD M Yunus jangan ke tempat lain karena bedah saraf hanya ada di RSUD M. Yunus," tutupnya.

Dinkes: rumah Sakit tak boleh tolak pasien

Sementara itu Kadis Kesehatan provinsi Bengkulu Herwan Antoni saat dikonfirmasi pihaknya telah mengetahui persoalan ini ia tegaskan meski fokus Covid-19 semua rumah sakit wajib melayani juga pasien umum lainnya.

"Saya dapat info itu, yang jelas prinsipnya semua masyarakat harus dilayani tidak boleh ada penolakan meskipun kondisi Covid-19 tidak ada perbedaan perlakuan pada pasein umum," tegasnya.

Baca Juga: Pemotor Bonceng Bertiga Hantam Taksi Online, Dua Tewas di Tempat, Diduga Usai Pesta Miras

Ia katakan kalau alasan ada tenaga medis yang jalani isolasi lalu menolak pasien dikatakannya tidak semua medis itu melakukan isolasi, semua layanan harus menjalani pelayanan.

Ia sebutkan pihaknya hari ini melakukan rapat terkait persoalan penolakan sejumlah rumah sakit tersebut.

"Kami akan rapat hari ini, kami akan kirimkan surat peringatan pada seluruh rumah sakit di Bengkulu untuk dilarang menolak pasien," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Sakit Hanya Fokus Covid-19, Korban Kecelakaan Kritis Berjam-jam hingga Meninggal"

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa