Otomania.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berencana menaikkan harga jual Low MPV favorit mereka, Xpander, bulan depan.
“Kenaikan harga akan kami implementasikan di bulan Juni,” ucap Imam Choeru Cahya, Executive General Manager of Sales & Marketing Division PT MMKSI di conference call bersama jurnalis pada Selasa (19/5/2020) lalu.
“Di bulan ini tidak ada kenaikan harga untuk seluruh varian atau model mobil Mitsubishi, namun kami berencana untuk melakukan penyesuaian harga bulan depan” ujarnya dalam acara conference call sore tadi (19/5/2020).
Ia mengatakan, pihaknya sudah sekuat tenaga berusaha untuk mempertahankan agar harga jual mobil Mitsubishi tidak mengalami kenaikan.
Baca Juga: Air Hasil Kondensasi AC Rumah Bisa Jadi Pengganti Air Radiator? Begini Penjelasannya
PT MMKSI menyadari situasi berat yang dialami masyarakat Indonesia saat ini, hantaman pandemi COVID-19 membuat daya beli masyarakat menurun, terlebih untuk keperluan seperti membeli mobil baru.
Lebih jauh, terlepas dari kondisi pandemi ini, faktor lain yang bisa jadi penyebab kenaikan harga adalah penambahan spesifikasi atau fitur, kenaikan BBN, atau bisa juga karena strategi bisnis dan strategi kompetisi dari setiap pabrikan.
“Tapi kami juga mempertimbangkan daya beli masyarakat dengan kondisi saat ini, oleh karena itu penyesuaian harga di bulan depan juga tidak terlalu tinggi,” ujar Imam.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Polisi Ketahui Suzuki Ertiga Jadi Travel Gelap, Dari Bali Ketangkep di Malang
Ia menambahkan, ada tiga model yang akan mengalami kenaikan harga, yaitu L300, Xpander, dan juga Triton.
Namun kenaikan harga nanti bukannya tanpa alasan.
“Penyesuaian harga mesti dilakukan tak lain karena dampak COVID-19 global yang berpengaruh pada biaya produksi, inflasi, hingga penyesuaian kurs,” jelas Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing PT MMKSI di sela-sela acara.
Irwan juga menambahkan, yang diprioritaskan oleh PT MMKSI adalah nilai yang diberikan oleh produknya.
“Yang penting adalah value yang diberikan oleh produk kami, termasuk di dalamnya biaya selama kepemilikan alias Total Cost of Ownership (TCO),” jelas Irwan.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR