Otomania.com - Sebuah video perseteruan antara seorang pengemudi mobil sedan dan petugas check point PSBB di Exit Tol Surabaya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik, itu awalnya tampak seorang pria berjubah putih dihentikan oleh petugas berseragam.
Satu orang petugas berseragam polisi lengkap dengan rompi dan topi dinas dan satu orang petugas lainnya tampak berseragam Satpol PP.
Saat dilakukan pemeriksaan ternyata di dalam mobil tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB pada aspek moda transportasi.
Pertama. petugas mendapati, adanya penumpang yang tak mengenakan masker.
Baca Juga: Apa Sih Kelebihan Kampas Ganda Matik Berbahan Carbon Kevlar? Berikut Penjelasannya
Melansir Tribun Madura, peristiwa itu terjadi di bahu jalan dekat Pos Check Point Exit Tol Satelit Surabaya, Rabu (20/5/2020) pukul 16.45 WIB.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra menerangkan, kronologi insiden percekcokan antara pria berjubah putih itu dengan sejumlah aparat petugas gabungan di lokasi.
"Kendaraan dilakukan pemeriksaan pelanggaran PSBB yang didapati adalah tidak menggunakan masker, ada yang tidak menggunakan masker," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020).
Kedua. Muatan penumpang melebihi kapasitas yang telah diatur dalam pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
"Kedua pelanggaran PSBB-nya itu adalah kapasitas penumpang untuk jenis mobil tersebut sudah melebihi batas 50 persen.
Kalau jenis kendaraan sedan berarti kan kapasitasnya hanya 3 orang satu di depan dan 2 dibelakang dengan ada spasi kanan kiri, tengah kosong," terangnya.
Ternyata, saat para petugas hendak memberikan pemahaman terhadap pengemudi mobil tersebut.
Tak disangka, lanjut Teddy, pria berjubah putih itu keluar dari mobil, lantas menghampiri petugas, lalu terlibat cekcok dan sesekali terjadi upaya saling dorong.
"Oleh karena itu didapati ada 5 penumpang, dihentikan diperiksa diimbau untuk menggunakan masker bahwa disampaikan tidak boleh seperti itu karena melanggar aturan, kemudian kendaraan diputarbalikkan," tuturnya.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Angkat Wiper Saat Parkir di Tempat Panas Bisa Bikin Karet Lebih Awet?
Lantaran pria itu terus ngotot dan membantah imbauan petugas.
Teddy mengungkapkan, para petugas memilih alternatif solusi mengimbau pada pengemudi mobil tersebut untuk kembali.
"Mungkin pertimbangan anggota daripada ribut daripada nanti malah lebih ini, ya sudah diputarbalikkan," ungkapnya.
Sempat dorong dan cekcok keras dengan petugas
Di vidieo terlihat pria berjubah putih berjalan dengan langkah cepat mendorong dua orang petugas berseragam polisi lengkap dan Satpol PP tersebut, hingga terhuyung.
"Bapak kami hormati ya. Bapak dengar baik baik," ujar petugas polisi ke arah pria berjubah itu.
Baca Juga: Mau Bikin Pelek Jari-Jari Jadi Tubeless? Bisa Banget , Segini Biaya Bikinnya
Bukannya menuruti permintaan petugas. Pria berjubah itu justru membalas dengan merutuki petugas.
"Saya jauh lebih baik," tukasnya.
Namun balasan itu tak membuat petugas gentar. Petugas polisi itu justru terus berupaya memberikan pemahaman kepada si pria tersebut.
"Saya udah bilang baik-baik. Kalau yang lain itu nurut pak. Yang tidak pakai masker, mulai sana dipakai," ujar petugas polisi seraya mengarahkan tangannya ke jalan raya di belakangnya.
Mendengar pernyataan dari sang polisi, pria berjubah itu kemudian menjawab dengan nada bicara yang terdengar berat.
"Penyakit itu orang yang tidak sembahyang," tukas pria berjubah itu seraya melenggang meninggalkan si petugas polisi.
Tak ingin kalah, sang polisi kembali menyodorkan argumen bantahan.
"Siapa yang tidak sembahyang. Apakah bapak sendiri yang sembahyang," jelasnya.
Di lain sisi, petugas satpol PP yang turut menghentikan mobil hitam yang diduga ditumpangi oleh pria berjubah, juga ikut andil memberikan pengertian terhadap pria berjubah tersebut.
Baca Juga: Ban Tubles Cuma Punya Nyawa Buat Lima Kali Tambal, Ini Alasannya
"Bapak ini juga sudah melebihi muatan. Bapak ini saya ingatkan," ujar petugas Satpol PP dengan nada bicara melenguh payah.
Tapi si pria berjubah itu malah makin berang. Berkali-kali ia meneriakkan kata mundur memberikan intruksi pada sopir mobil warna hitam itu yang tampak masih duduk di bangku kabin kemudi.
"Mundur. Mundur," pekik parau pria berjubah itu.
Sang polisi sebelumnya pun kembali muncul. Ia kembali menyampaikan pengertian kepada pria berjubah itu.
"Muatannya 5, tidak boleh pak. Pak ini ketentuan. Jangan marah. Jangan mentang-mentang bapak," ujarnya dengan nada meninggi.
Namun tak disangka, ternyata pria berjubah itu tetap berang, dengan menyebut petugas menggunakan idiom yang boleh dikatakan bermakna kasar.
"Biadab," tukas pria tersebut.
Identitas pria berjubah putih
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, mendasari pada temuan plat nomor, status kepemilikan mobil tersebut tercatat milik Umar Abdullah Assegaf.
"Iya (Habib Umar Assegaf), kami tahu nama itu dari identitas tercantum dalam kepemilikan kendaraan," kata Truno.
"Saya tidak mengatakan itu habib, tapi saya mengacu identitas nopol mobil," katanya saat dihubungi TribunMadura.com, Kamis (21/5/2020).
"Bukan mengacu. Mendasari dari plat nomor di rekaman tersebut, kepemilikannya milik itu," tambahnya.
Hal itu diketahui setelah menelisik ditelisik surat kendaraan roda empat tersebut.
Namun ungkap Trunoyudo, tidak lantas bisa disimpulkan secara harfiah bahwa temuan nama itu adalah identitas asli dari pria berjubah putih yang terekam terlibat cekcok dengan petugas.
"Masalah (mengenai identitas) orang yang jubah itu, saya enggak mengonfirmasi itu," pungkas Mantan Kapolres Purwakarta itu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra bahwa pihaknya juga masih belum mengetahui pasti identitas pria berjubah putih itu.
Pasalnya, sejumlah petugas di lapangan saat itu, belum sempat meminta keterangan perihal identitas pria berjubah itu.
Seperti diketahui, kejadian tersebut kini menjadi trending di dunia maya.
Bahkan warganet ada yang menyebut pria berpakaian jubah serba putih yang keluar dari mobil sedan bernopo N 1 B ini adalah Habib Umar Assegaf asal Bangil.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan, orang dalam video tersebut adalah Habib Umar Assegaf.
Baca Juga: Pelaku Balap Liar Serpong yang Viral Diciduk Polisi, Ternyata Lawan Balapnya dari Jakarta Timur
Petugas Satpol PP laporkan pria tersebut ke polisi
Satpol PP Surabaya resmi melaporkan pria berjubah putih yang terlibat perselisihan di Posko Check Point Exit Tol Satelit, Kota Surabaya.
Dalam kasus ini, Satpol PP Surabaya melaporkan pria berjubah putih ke Polda Jatim.
Anggota Satpol PP Surabaya, Asmadi mengaku, berada di Polda Jatim untuk melaporkan pelanggaran PSBB Surabaya Raya yang dilakukan oleh pria berjubah putih itu.
"Masih di SPKT Polda Jatim, mau melaporkan yang bersangkutan, setelah kejadian kemarin," kata Asmadi saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020) siang.
Kata Asmadi, keputusan melaporkan hal itu tengah mendapat pendampingan dari Pemkot Surabaya dan instansinya.
"Ya saya dapat perintah dari atasan untuk melaporkan hal kemarin," katanya.
"Ini juga dapat pendampingan dari Pemkot surabaya dan Pol PP Surabaya," ungkap dia.
Namun saat ditanya hasil laporan itu, ia belum bisa memberikan keterangannya.
"Nanti dulu ya, setelah ini mau ke Krimsus untuk melanjutkan laporannya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "Buntut Aksi Pria Berjubah Putih Berselisih dengan Petugas di Check Point, Terancam Dilaporkan" dan "Terkuak Identitas Pemilik Mobil yang Ditumpangi Pria Berjubah Putih di Check Point, Bukti Plat Nomor".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Tribunmadura.com |
KOMENTAR