Otomania.com - Sekelompok remaja putri di Afghanistan berhasil menciptakan ventilator rakitan berbahan suku cadang mobil.
Ventilator buatan mereka itu diklaim akan dijual kurang dari Rp 8,8 juta jika sudah siap dipasarkan.
Gadis-gadis itu awalnya menjadi pemberitaan pada 2017, ketika mereka memenangkan penghargaan dalam kompetisi internasional yang digelar di AS.
Kini, tim robotika yang semuanya adalah remaja putri itu berpacu dengan waktu menciptakan ventilator dari onderdil mobil di tengah pandemi Covid.
Dilansir BBC Rabu (20/5/2020), mereka harus segera menyelesaikan dan mengirimkan alat bantu pernapasan itu pada akhir Mei nanti.
Afghanistan, yang bertahun-tahun dilanda konflik, hanya mempunyai 400 ventilator dan harus digunakan untuk 38,9 juta populasinya.
Sejauh ini, Kabul melaporkan 7.650 kasus positif Covid-19 dengan 178 korban meninggal.
Namun, pemerintah situasinya bisa lebih buruk. Sebabnya, sistem kesehatan mereka begitu lemah.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR