Otomania.com - Larangan mudik berlaku di seluruh wilayah Jawa Timur, namun mudik lokal di wilayah aglomerasi PSBB Surabaya masih diperbolehkan.
Yakni mudik lokal untuk daerah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
Kepala Dishub Jatim, Nyono menegaskan, Pemprov Jatim melarang masyarakat Jawa Timur untuk mudik saat lebaran Idul Fitri 2020.
Hal ini, kata dia, untuk menanggapi adanya pembahasan kebijakan kelonggaran mudik di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Masalah mudik tetap dilarang," kata Nyono, saat Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (25/5/2020), dikutip dari Tribunmadura.com.
"Tidak ada kelonggaran untuk mudik, PM 25 tahun 2020 masih berlaku," sambung dia.
Ia mengatakan, khusus untuk mudik lokal di daerah aglomerasi PSBB masih diperkenankan.
"Surabaya, Sidoarjo, Gresik, satu daerah tidak ada masalah," ucap dia.
"Kalau keluar dari KTP Surabaya tidak boleh," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Nyono juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub agar PSBB DKI Jakarta diperpanjang hingga setidaknya 31 Mei.
Nyono khawatir, PSBB DKI Jakarta berakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri 2020 maka gelombang mudik dari DKI Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, termasuk Jawa Timur akan sulit dikendalikan
"Kami usul diperpanjang 31 Mei sehingga peluang mudik ke Jatim kecil," ucap Nyono.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, khusus untuk ASN tidak diperbolehkan untuk mudik.
"Saya sudah menandatangani SE untuk ASN dan keluarganya tidak boleh mudik," kata dia.
"Akan ada pemantauan dari BKD Provinsi Jawa timur," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang pertama kali di Tribunmadura.com dengan judul "Pemprov Jatim Izinkan Masyarakat Mudik Hari Raya Idul Fitri Khusus di Daerah Aglomerasi PSBB".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunMadura.com |
KOMENTAR