Ketiga pelaku langsung dibawa ke Polsek Pondok Gede untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku hendak tawuran.
"Jadi mereka sebenarnya berempat, satu pelaku lagi berinisial A masih DPO (daftar pencarian orang)," jelasnya.
Pelaku A merupakan otak dari aksi tawuran tersebut, dia diketahui membuat janji dengan kelompok pemuda lain melalui media sosial.
"Si A ini janjian mau tawuran tapi karena di perjalalan rantai motor putus si A ini pergi meninggalkan tiga rekannya untuk mencari bengkel, makanya dia berhasil lolos," ujarnya.
Hersiantoni menambahkan, kasus kerawanan tawuran di tengah pandemi dan bulan suci ramadan ini cukup tinggi.
Baca Juga: Tak Peduli Corona, Tawuran Remaja Tetap Terjadi, Konvoi Motor Bawa Senjata Tajam
Satu hari sebelumnya, pihaknya juga mengamankan satu orang pelaku tawuran berinisial JS.
Dia ditangkap usai beraksi di Jalan Raya Kampung Sawah.
"Satu sebelumnya terjadi tawuran, TKP masih di sekitar Jalan Raya Kampung Sawah, satu orang diamankan," tambahnya.
Kata Hersiantoni, tersangka JS beraksi bersama tiga rekannya yakni R, Z dan D yang saat ini masih buron.
Mereka tawuran dengan kelompok pemuda yang menamai dirinya PTC (Putaran Bundaran Tol Kecapi).
"Modusnya sama janjian melalui media sosial, lokasinya sudah ditetapkan ketika sampai TKP terjadi tawuran," ujarnya.
Aksi tawuran ini kemudian dapat dibubarkan oleh warga, tersangka JS lalu berhasil diamankan ketika berusaha kabur ketika hendak putar balik.
"Tingkat kerawanan cukup tinggi, makanya kita tingkatkan tiap malam melakukan patroli," tegas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Apes Motor Mogok Saat Konvoi Tawuran, Pemuda di Bekasi Diciduk Polisi".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR