Otomania.com - Di masa-masa pembatasan sosial seperti ini memang membuat banyak orang kesulitan dalam melakukan mobiltas.
Apalagi kondisi ini bertepatan juga dengan bulan Ramadhan yang kemudian dilanjutkan dengan tradisi mudik.
Kini pun sudah banyak masyarakat yang tidak bisa mudik karena sulit untuk keluar dari domisili maupun ditolak untuk masuk ke wilayah kampung halaman.
Hal yang sama pun terjadi di India, namun pria satu ini punya cara yang terbilang nekat agar tetap bisa mudik.
Pria asal India ini yang sengaja membeli puluhan ribu kg bawang supaya dikira pedagang atau kendaraan logistik.
Seperti yang diketahui, India telah melakukan lockdown sejak 25 Maret 2020.
Semua sistem transportasi umum telah ditutup sehingga tidak ada lagi sarana untuk berpergian. Akibatnya ada ribuan pekerja migran yang terjebak di berbagai kota di India.
Seperti halnya di Indonesia, para pekerja migran tersebut terus berupaya pulang ke kampung halaman masing-masing (mudik) agar dapat menghabiskan waktu selama lockdown dengan keluarga.
Untuk mencegah para pekerja migran yang nekat mudik, pihak berwenang di India telah menetapkan larangan mudik.
Baca Juga: Viral Komentar Gibran Soal Foto Wisuda Jokowi di UGM, yang Punya Bisa Dapet Ducati
Namun untuk layanan penting, seperti logistik masih beroperasi.
Dari sinilah, seorang pria asal Prayagraj atau sebelumnya dikenal sebagai Allahabad, India menemukan idenya, yakni menyamar menjadi pedagang.
Dilansir dari Cartoq.com, ia rela menghabiskan uang sekitar Rp 60 juta untuk mewujudkan idenya.
Pria ini bernama Prem Murti Pandey ini memang pandai mengakali situasi.
Ia bekerja di Bandara Mumbai dan tinggal di Azad Nagar, Mumbai yang terkenal padat penduduk.
Lantaran khawatir terinfeksi virus Corona, ia memutuskan untuk mudik, apa pun caranya.
Ceritanya pada 17 April 2020, Pandey menyewa sebuah truk kecil di Pimpalgoan, Nashik.
Kemudian ia pergi ke pasar Pimpalgoan, Nashik kembali untuk membeli bawang serta menyewa truk.
Baca Juga: Geger Surat Larangan Pemotor Berboncengan di Semarang, Faktanya Tidak Begitu
Jumlah bawang yang dibeli tak tanggung-tanggung, yakni 25.520 kg atau sekitar 25 ton dengan harga yang kalau dirupiahlan setara Rp 46 jutaan.
Sedangkan sewa truk menghabiskan Rp 15 jutaan.
Pada 20 April 2020, Pandey memulai perjalanan mudik ke kampung halaman yang berjarak 1.200 km dari Nashik.
Setibanya di kampung halaman, ia langsung menuju ke pasar untuk mejual bawang tersebut, namun tidak laku.
Baca Juga: Yuk yang Kepingin Hatchback, Honda Jazz Lagi Ada Diskon Harga Hingga Puluhan Juta Nih
Akhirnya, ia pergi ke rumah dan menurunkan semua bawang yang sudah dibelinya.
Beberapa hari kemudian, Prem Murti melapor ke pihak kepolisian setempat bahwa dirinya telah melakukan perjalanan mudik.
Sehingga ia diminta untuk memeriksa diri ke tim medis dan melakukan karantina mandiri.
Pandai juga nih idenya Pandey, cuma jangan sampai ditiru ya. Lebih baik di rumah aja, mudiknya ditunda dulu.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR