Otomania.com - Polisi berhasil membongkar pelaku pembunuhan driver taksi online yang mayatnya ditemukan pada 30 Maret 2020 lalu di hutan pinus Pengalengan.
Kapolresta Bandung, Hendra Kurniawan, mengatakan, saat itu polisi mendapat laporan terkait penemuan mayat atas nama Samiyo Basuki Riyanto.
Setelah diselidiki, terbongkar jika pelaku pembunuhan korban adalah penumpang terakhir yang ia antar.
Pelakunya merupakan dua pasangan lesbi yang disebut tega membunuh karena tak punya uang untuk membayar ongkos.
Baca Juga: Enggak Ada Lawan, Ini Jajaran Matik Bekas di Harga Rp 6 Jutaan
"Korban adalah sopir Grab yang ditemukan di jurang dalam kondisi meninggal. Pelakunya sebanyak empat orang, semua berjenis kelamin perempuan," ujar Hendra, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (27/4/2029) dilansir dari TribunJabar.id.
Hendra memaparkan, kronologisnya berawal dari saudari ERS alias Iki (15) dan TGC alias Sela (19), menyewa mobil GrabCar dari Jakarta untuk tujuan Pangalengan Bandung.
"Sebelum ke Pangalengan menjemput rekannya saudari AS alias Riska (20) di Jonggol Bogor, tujuan ke Pangalengan mentejemput KS alias Risma (18) karrena mereka memiliki hubungan khusus," kata Hendra.
Hendra mengatakan, di tengah jalan mereka sepakat akan membayar Rp 1,7 juta, untuk biaya perjalanan.
Baca Juga: Dua Bus Angkut 60 Orang Dilepas dari Denpasar, Alasannya Pulang Kampung Bukan Mudik
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR