Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jalan Tikus Bukan Jawaban, Polisi Sudah Perhitungkan itu Untuk Cegah Pemudik

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 27 April 2020 | 11:00 WIB
Petugas gabungan sedang melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di pintu Tol Jagorawi di hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Bogor, Rabu (15/4/2020).(KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)
Kompas.com/Ramdhan Triyadi Bempah
Petugas gabungan sedang melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di pintu Tol Jagorawi di hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Bogor, Rabu (15/4/2020).(KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Otomania.com - Anggota kepolisian bersiaga di berbagai titik dan ruas jalan untuk mengantisipasi warga yang ingin mudik.

Penjagaan ini tak hanya di jalan-jalan besar, namun juga di berbagai titik yang sering jadi jalur alternatif atau biasa disebut jalan tikus.

Jalan alternatif ini sering menjadi pilihan masyarakat untuk menghindari jalan perkotaan dan juga dianggap lebih cepat sampai di lokasi tujuan.

Selain di wilayah Jabodetabek, penjagaan di jalur tikus ini juga dilaksanakan oleh jajaran Polres Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Juga: Semarang Mulai Ketat, Hari Ini Terapkan PKM, Pemudik Jangan Coba-coba Masuk

Bahkan, sudah ada 200-an warga yang berniat mudik diminta untuk putar balik kembali ke tempat asalnya.

Sebagaimana dikutip dari NTMC Polri, Kasat Lantas Polres Nganjuk, AKP Hegy Renanta mengatakan, banyak pemudik yang berupaya melewati jalan tikus.

Tetapi, karena jalur sudah dijaga oleh polisi pemudik pun gagal untuk mudik dan diminta untuk putar balik lagi.

“Saya mau ke Jombang pak, kan dekat dari Nganjuk,” ujar Hegy menirukan pemudik asal Madiun di perbatasan Madiun, Posko Wilangan, Minggu (26/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Nekat Mudik ke Purbalingga, YT Malah Tergelatak di Pinggir Jalan Usai Turun dari Travel, Sopir Diamankan Polisi

Hegy menambahkan, pemudik asal Madiun yang terjaring razia mengendarai sepeda motor di perbatasan Wilangan itu mengaku kerja di Madiun dan ingin pulang ke Jombang.

“Dia ini naik kendaraan roda dua, kita paksa putar balik di Wilangan mau ke Jombang. Awalnya ngomel tapi akhirnya mengerti,” kata Hegy.

Dalam penyekatan ini, Hegy mengatakan, setidaknya ada empat check point penyekatan di perbatasan Nganjuk Kediri Kertosono Mengkreng dan Pace.

“Kemudian juga di perbatasan Madiun, Wilangan serta di exit gerbang tol Nganjuk di Begadung,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Ibu dan Anak Positif Corona Berpelukan di Mobil Ambulans, Ini yang Sebetulnya Terjadi

Dari empat titik tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada pemudik yang akan masuk ke Nganjuk.

“Ada sekitar 200-an baik roda dua dan empat selama berjalan hari ketiga ini yang ingin mudik.

Mereka terjaring razia di empat titik posko check point,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah baru saja mengeluarkan larangan mudik untuk Lebaran tahun ini.

Regulasi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengendara yang Mudik Lewat Jalur Alternatif Tetap Dipaksa Putar Balik".

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa