Otomania.com - Kebijakan salah satu perusahaan BUMN untuk memberikan subsidi BBM bagi ojek online dinilai bisa menuai kontroversi.
Sebelumnya diberitakan bahwa PT Pertamina telah memberikan promo cash back sebesar 50 persen kepada 10.000 driver ojek online (ojol)
Pemberian uang kembali tersebut maskimal hingga Rp 15 ribu dan untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.
Kebijakan itu pun dinilai bisa menimbulkan kontroversi.
Baca Juga: Main Pepet dan Tendang , Emak-Emak Boncengan Motor Tersungkur, Jambret Kabur Rampas Uang Rp 20 Juta
Akademisi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, langkah pemerintah tersebut justru meresahkan sebagian masyarakat.
Pakar transportasi ini menilai pemberian subsidi kepada driver ojol sangatlah berlebihan.
Karena ia menganggap perusahaan transportasi di Indonesia bukan hanya Ojol saja.
Ia menyebut, data Direktorat Angkutan Jalan dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mencatat, ada 3.650 Perusahaan Bus dan Angkutan di Indonesia.
Baca Juga: Dari Kebo Hingga Primadonanya F73 Independen 4x4, Berikut Daftar Harga Daihatsu Taft Bekas
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJogja.com |
KOMENTAR