Lebih lanjut dikatakan polisi berpangkat Bintang dua di pundaknya ini, bahwa polisi wajib mengayomi masyarakat.
"Jangan karena uang Rp 10 ribu muka kita tercemar, bila ini terjadi alangkah memalukan dan sangat tragis, jika tak bisa melayani dengan baik, silakan lapor pada pimpinan," ungkapnya.
Sambung Kapolda, zaman kini telah berubah, di mana semua urusan telah transparan.
"Baju dinas yang kalian pakai, kehormatan yang kalian punya, serta kehormatan institusi jangan tergadaikan. Dan saya minta bila melihat kendaraan berplat luar kota jangan diskriminatif. Ingat, kalian-kalian dimonitor dan kalian bisa saja didokumentasikan oleh orang lain,” urai Kapolda.
Baca Juga: Ban Mobil Bisa Benjol Karena Kurang Tekanan Angin? Begini Penjelasannya
Martuani mengatakan, masyarakat tahu karakteristik Polri. Untuk itu, jangan persulit masyarakat.
"Di masa sulit seperti sekarang ini jangan mempersulit, apalagi menghambat pendistribusian bahan pangan, bila perlu berikan pengawalan. Bila ada pungli yang dilakukan OKP, tindak tegas karena negara harus hadir, kehormatan dan martabat kita jangan dijual, jangan keras kepala, karena yang perlu dikeraskan adalah semangat," tegasnya.
Dalam apel itu, Kapolda juga memberi pesan khusus kepada Kasat Lantas Polrestabes Medan, agar memberikan latihan dan pembinaan fisik terhadap personel untuk menaikkan stamina.
Begitu juga untuk para Kapolsek agar lebih keras dalam memberikan pengarahan terhadap anggotanya dan para perwira harus berani bertanggung jawab.
Baca Juga: Menarik Banget! Mobil Bekas Rp 80 Jutaan, Ada Avanza tipe G, Datsun Go Sampai Nissan X-Trail
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR