Menurut Riky, pengemudi Calya merasa tak terima karena mobilnya diserempet ambulans.
Namun, hal itu dibantah Koordinator Lapangan Sinar Ambulance Service (SAS), July.
Ia menyebut pelaku pemukulan lah yang menyenggol ambulans terlebih dahulu.
"Jadi dia yang menyentuh unit, lalu dia turun, minta berhenti. Dia yang ngambil jalannya unit," ujar July.
"Pak Ari (korban) sudah bilang sedang bawa pasien. Tapi oknum yang bersangkutan bilang, 'saya tidak peduli ada kegiatan atau tidak'," tambah dia.
Baca Juga: Niat Mulia Pemotor Kawal Ambulans Berujung Kena Tilang, Bagaimana Menurut Peraturan?
Selain itu, July mengatakan pengemudi Calya bermain ponsel saat mengendarai mobilnya.
"Oknum itu main handphone waktu berkendara. Jalannya juga zig-zag," tuturnya.
Saat kejadian, jelas July, ambulans yang dikemudikan Ari sedang membawa jenazah menuju rumah duka.
"Kebetulan kedukaan (jenazah). Unit bawa dari Rumah Sakit Asri di Duren Tiga menuju rumah duka di Bintaro," ucap dia.
Ia menjelaskan, keluarga dari jenazah itu juga ada di dalam mobil ambulans tersebut.
Baca Juga: Melebihi Orang Normal, Pria Diduga Gangguan Jiwa Buka Jalan Untuk Ambulans, Tonton Videonya!
"Keluarga juga jadi saksi. Bahkan keluarga yang menilai bahwa arogansi oknum ini sangat luar biasa," ujar July.
Usai memukul sopir ambulans, pengemudi Calya tersebut hendak diamuk massa.
"Dia diteriakin sama beberapa motor, sudah gebukin saja, gebukin saja," kata saksi mata Riky.
Mendengar teriakan tersebut, pengemudi Calya itu pun bergegas kembali ke mobilnya.
"Langsung kabur dia. Kayaknya sih dikejar sama motor ke arah sana (Bintaro), kurang tahu juga saya," ujar Riky.
Sehari setelah peristiwa itu, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pelaku pemukulan terhadap sopir ambulans.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku ditangkap di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Hingga Selasa malam kemarin, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Arogansi Pengemudi Calya Pukul Sopir Ambulans: Main HP Saat Nyetir, Tak Peduli Ambulans Bawa Jenazah,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR