Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Di Balik Lucunya Badut Mampang, Pria Tua Menagis Pilu, Uang Ngamen Dibelikan Motor Malah Digadai Anaknya

- Kamis, 13 Februari 2020 | 17:40 WIB
Makroni alias Pak Bolot, badut mampang di lampu lalu litnas Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Makroni alias Pak Bolot, badut mampang di lampu lalu litnas Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).

Otomania .com - Seorang pria tua, Makroni (75) menyimpan kisah pilu bersama anaknya.

Pria tua yang akrab disapa Pak Bolot ini sehari-hari menjadi badut mampang, memilih untuk hidup seorang diri.

Lokasi saat mengamen menjadi badut mampang berada di kawasan Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi.

Melansir dari Tribunjakarta.com , sebelum menjadi badut mampang, dirinya sempat punya usaha makanan lalu bangkrut.

Pak Bolot memutuskan merantau ke Bekasi, apapun ia lakoni, mulai dari berdagang minuman biasa, pemulung hingga menjadi badut mampang.

Baca Juga: Dua Remaja Minta Rokok Tak Diberi, Dada Sopir Bersimbah Darah Kena Tusuk Pisau

Pak Bolot hanya sendirian tinggal sebuah kontrakan di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Setiap siang hingga sore ia sudah berada di lampu lalu lintas Cibubur sambil mengenakan kostum badut.

Sepanjang masih bertenaga, sambil mengenakan kostum badut mampang, Pak Bolot akan beratraksi, berharap mendapat sedikit rupiah dari pengendara.

Selama ini Pak Bolot biasa hidup sendirian. Dulu pernah punya empat istri, namun sudah cerai.

"Saya sudah biasa sendiri. Saya ini sudah pernah menikah empat kali, Aida, Paryati, Nawati dan Maskupah," cerita Pak Bolot.

"Lantaran orangnya enggak sabaran dan ada faktor lain, makanya mereka sekarang sudah saya ceraikan."

Makroni, badut mampang di Lampu Merah Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020)
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Makroni, badut mampang di Lampu Merah Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020)

"Saya apa-apa sendiri pun tak masalah," ungkap Pak Bolot kepada TribunJakarta.com, Rabu (12/2/2020).

Dari empat kali menikah, Pak Bolot hanya memiliki satu anak dari Nawati.

"Anak saya cuma satu, namanya Muniti. Saat ini ia tinggal di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dan sudah punya anak empat," beber Pak Bolot.

Meski sudah memiliki anak, cucu dan menantu, Pak Bolot enggan satu atap dengan anaknya.

Diam-diam ia menyimpan rasa kesal terhadap anak sematawayang dan menantunya.

Baca Juga: Bilangnya Sewa Mau Didaftarkan Jadi Taksi Online, Dua Mobil Dibawa Kabur, 13 Mobil Sudah Duluan

Tiba-tiba saja Pak Bolot menangis, sedih ketika membahas kelakuan sang anak kepadanya.

Belum lama ini ia sakit hati akibat kelakuan anak dan menantunya, menggadaikan motor hasil jerih payah selama mengamen sebagai badut mampang.

"KTP saya kan hilang. Jadi saya ambil motor kredit pakai nama menantu saya."

"Nah ini belum lama dia mempersalahkan hal tersebut."

"Hati saya sakit rasanya. Punya anak satu tapi jahat ke saya," Pak Bolot menangis sesenggukan.

Pak Bolot menjelaskan, motor yang ia kredit memang menggunakan KTP menantunya.

"Ini motor pakai nama suami saya, berarti ini motor berhak saya pakai," ucap Mantini seperti ditirukan Pak Bolot.

"Di situ motor saya diambil. Padahal itu transportasi saya kalau ngebadut."

"Itu motor juga saya yang bayar cicilannya. Tapi kagetnya dia ngerasa milikin," ungkap Pak Bolot.

Selesai berdebat, anak dan menantunya membawa pergi motor tersebut dan mengharuskan Pak Bolot bekerja menggunakan angkot selama 6 bulan.

Baca Juga: Pemotor Pakai Jaket, Helm, Masker Serba Hitam, Pepet Korban Wanita di Jalan Ngajak ‘Wik-wik’

"Kesal saya digituin. Pas saya tanyakan motornya mana, ternyata digadai."

"Akhirnya enggak saya teruskan bayarannya. Saya pilih beli motor bekas dengan uang Rp 2,5 juta yang saya kumpulin sedikit-sedikit dari dulu," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Curhat Pilu Bolot 2 Tahun Jadi Badut Mampang, Uang Ngamen Dibelikan Motor Tapi Malah Digadai Anak,

Editor : Indra Aditya
Sumber : TribunJakarta.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa