Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sopir Suzuki Ertiga Bingung STNK Disita Petugas Jasa Marga Gara-gara Saldo E-Toll Kurang, Ini Faktanya

Indra Aditya - Minggu, 26 Januari 2020 | 13:30 WIB
Petugas Jasa Marga menyita STNK pengguna tol karena saldo kurang
Facebook/Aditya Darma
Petugas Jasa Marga menyita STNK pengguna tol karena saldo kurang

Otomania.com - Petugas Jasa Marga yang menyita STNK mobil pengguna jalan tol sempat menjadi viral.

Alasannya karena saldo e-toll tidak cukup saat akan keluar di gerbang tol Warugunung arah Surabaya, tol Surabaya-Mojokerto, (18/1/20).

Cerita ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook @R Win pada 19 Januari 2020.

Berikut unggahan mengenai insiden penyitaan STNK oleh petugas Jasa Marga tersebut.

Baca Juga: Lalu Lintas Kembali Normal, Pengendara Motor Dilarang Memasuki Area Jalan Tol

assalamualaikum wr wb. selamat malam maaf saya minta pencerahan nya. kronologi adik sy lewat tol waru gunung. masuk krian mojokerto arah surabaya turun gunung sari. karena saldo etoll tidak cukup akhirnya turun dan di beri pinjaman dari mobil belakang tp petugas jasa marga memberhentikan mobil adik sy dan mengambil stnk mobil selanjutnya di suruh bayar sebesar jarak tol terjauh yaitu semarang surabaya, apakah bener aturan seperti ini menahan stnk dan membayar denda sperti foto di atas terima kasih".

Menanggapi pemberitaan mengenai penyitaan STNK oleh Customer Service Supervisor (CSS), PT Jasamarga Surabaya Mojokerto mengonfirmasi.

Bahwa peristiwa tersebut terjadi di Gerbang Tol (GT) Warugunung pukul 20.44 WIB.

"Kronologisnya, Suzuki Ertiga abu-abu nopol L 13** RM yang dikemudikan oleh pengguna jalan masuk ke Gardu 8 GT Warugunung dengan saldo uang elektronik yang kurang," kata Roy Ardian Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, (23/1/20).

 

Roy bilang, saat itu, CSS bernama Suheirman meminta yang bersangkutan untuk melakukan top up uang elektronik.

Namun yang bersangkutan tidak mau dan meminjam uang elektronik mobil di belakangnya.

Untuk diketahui, tol Surabaya-Mojokerto menerapkan sistem transaksi tertutup, yakni pengguna jalan membayar tarif tol sesuai dengan jarak.

Tarif tol akan dihitung berdasarkan data gerbang tol masuk (tap in) dan data gerbang tol keluar (tap out) sehingga transaksi wajib menggunakan satu uang elektronik yang sama.

Baca Juga: Catatan Buat Yang Mau Liburan, Jalan Tol Jakarta- Cikampek Diberlalukan Contraflow Mulai Dari Kilometer Ini

Lokasi kejadian petugas tol ambil STNK mobil pengguna di gerbang tol Warugunung arah Surabaya.
Kompas.com
Lokasi kejadian petugas tol ambil STNK mobil pengguna di gerbang tol Warugunung arah Surabaya.

"Dengan pengertian tersebut, maka peminjaman uang elektronik ke mobil belakang tidak bisa dilakukan di jalan tol dengan sistem tertutup," bebernya.

Karena itulah, saat yang bersangkutan melakukan tapping, transaksi tetap berhasil, namun pengguna jalan yang di belakangnya (pemilik uang elektronik yang ditransaksikan oleh yang bersangkutan) tidak dapat melakukan transaksi kembali dengan uang elektronik yang sama karena tidak memiliki data gerbang tol masuk (tap in).

Karena antrean di Gardu 8 saat itu cukup panjang, petugas mengarahkan yang bersangkutan ke pinggir jalan tol, sembari meminta STNK untuk didata serta demi mengamankan kendaraan yang saat itu telah melewati palang gardu tol.

Walaupun niat petugas hal tersebut dilakukan hanya sebagai jaminan agar pengguna jalan dapat menyelesaikan proses transaksi, hal ini tetap tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) petugas.

Baca Juga: Banyak Komentar Tentang Jalan Tol Layang Japek II, Budi Setiyadi Bilang Begini

Sehingga berdasarkan insiden tersebut, hal ini telah dituangkan dalam Berita Acara (BA) Internal Perusahaan, kepada yang bersangkutan dilakukan pembinaan dan proses pemindahtugasan untuk peningkatan kompetensi serta pelayanan prima dalam melayani pengguna jalan.

Untuk itu, Ia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan terhadap pengguna jalan akibat insiden ini.

Namun ia juga mengimbau ke pengguna jalan tol, terutama yang menerapkan sistem transaksi tertutup.

"Kami mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memulai perjalanan, memastikan untuk menyimpan uang elektronik yang digunakan untuk transaksi dengan baik agar tidak hilang dalam perjalanan," tutupnya.

Baca artikel serupa di (Otomotifnet.com)

Editor : Indra Aditya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa