Otomania.com - Akibat kecelakan yang dialaminya, mobil Lamborghini dengan pelat nomor B-27-AYR mengalami kerusakan.
Mobil Lamboghini tersebut menabrak separator dan mengalami ringsek di bagian bumper depannya.
Kecelakaan yang terjadi saat sedang melintas di kawasan Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
Melansir dari Wartakotalive.com, AKBP Fahri Siregar selaku Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ), membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas itu.
Sedangkan, mobil masih berstatus sebagai barang bukti kasus penodongan senjata api (senpi) oleh tersangka Abdul Malik (AM) kepada dua siswa SMA di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/2019).
Namun, belum sempat dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, mobil telah digunakan oleh adik AM yakni MS dan mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Diduga karena lalai dan kurang konsentrasi, pengemudi tidak dapat menguasai kendaraanya sehingga oleng ke kanan menabrak separator busway," ujar Fahri saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2019).
Fahri menjelaskan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Selasa (24/12/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: Ada Lagi! Pria Naik Lamborghini Berlagak Seperti Koboi, Todongkan Pistol ke Pelajar
Mobil yang dikemudikan MS bersama teman wanitanya berinisial LS melaju dari arah timur di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Adapun Fahri menuturkan, bahwa kecelekaan tersebut murni kecelakaan tunggal dan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
"Korban jiwa nihil. Pengemudi diketahui sebagai Mahasiswa," tandasnya.
Lamborghini milik AM mengalami kerusakan parah dibagian bemper depan ketika tiba di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada, Selasa (24/12/2019) pukul 15.35.
Lamborghini tipe Gallardo berwarna oranye itu tidak dikemudikan oleh anggota polisi.
Lamborghini tersebut diangkut menggunakan mobil derek Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mobil Lamborghini Milik Pelaku Aksi Koboi Ringsek Alami Kecelekaan Tunggal,
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR