Saat ditanya polisi, dia mengaku mendapat keuntungan sampai Rp 900 ribu setiap mampu menjual satu unit sepeda motor.
Pembayarannya dilakukan secara cash on delivery (COD).
"Jualnya di lapak jual beli Rembang."
Baca Juga: Kawanan Curanmor Nekat Beraksi di Komplek TNI AL, Ya Jadi Begini Nasibnya
Dalam menjual motor, Darobi juga melengkapinya dengan STNK.
Belakangan, STNK tersebut rupanya palsu.
Dia harus merogoh kocek Rp 500 ribu untuk membuat STNK.
"Kepotong biaya buat STNK. Jadi untungnya Rp 900 ribu per motor," jelas Darobi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Para Penadah Motor Curian Ini Memanfaatkan Facebook untuk Jualan, Untung Rp 900 Ribu per Motor,
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR