Pada saat berjalan kaki tiba-tiba dua orang dengan mengendarai 1 unit sepeda motor Satria FU memepet korban.
Pelaku yang berboncengan lalu menarik tas korban yang sedang dipegang. Sehingga korban terjatuh. Kemudian kedua pelaku melarikan diri.
Pelaku berhasil membawa tas milik korban yang berisi 1 unit telepon seluler merk Samsung M50 dan sejumlah uang tunai.
"Kejadian sekitar pukul 13.36 WIB. Mahar dengan tertatih masuk ke dalam kamar kos saya dan setelah masuk di kembali terjatuh," kata Zakia, Rabu (27/11/2019) malam.
"Saya panik langsung telepon teman-teman dan kami bawa naik taksi online ke klinik terdekat di Jalan Pimpinan, tapi ditolak karena ada retak di tempurung kepala," sambungnya.
Baca Juga: 'Geng Ijo' Kok Dilawan, Jambret Penumpang Ojol Jadi Samsak Tinju, Sempat Adu Badan!
Dijelaskan Zakia, setelah itu dia dan teman-temannya melarikan Mahar ke RS Haji Medan dan masuk ruang IGD, untuk mendapatkan pertolongan.
Ada sekitar empat jam sejak pukul 14.00-18.00 WIB, korban mendapatkan perawatan sampai akhirnya dibawa pulang oleh teman-temannya, karena kurang mendapatkan penanganan yang cepat di rumah sakit tersebut.
"Pas di rumah sakit sempat ditanya bagaimana kondisinya. Tapi komunikasi dia enggak nyambung. Misalnya dia nanya tas dimana, aku kenapa dan kenapa disini. Berulang kali itu-itu saja yang ditanyanya," kata Lucky A Richman (21), teman korban yang lain.
"Diajak komunikasi tidak nyambung. Karena kepala sebelah kanan atas bocor dan mendapatkan enam jahitan berbentuk L," sambungnya.
Disebutkan pria bertubuh tegap ini, temannya itu merupakan warga asli asal Batangtoru, ia merupakan anak terakhir dari 8 bersaudara.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR