Otomania.com - Seiiring waktu pemakaiannya sistem injeksi common rail pada mobil diesel akan mengalami kerusakan.
Cara untuk mengetahui, jika sistem injeksi common rail terdapat gejala rusak adalah bisa dirasakan saat mobil digunakan.
Seperti disampaikan Loviess pemilik bengkel spesialis perbaikan injektor diesel Dutama Diesel di Jl. Sultan Agung KM.28 No.56, Medan Satria, Bekasi.
Ada dua indikasi bahwa injektor mesin diesel common rail mulai terjadi bermasalah.
Baca Juga: Tiga Cara Mudah Cek Kondisi Mesin Diesel Bekas, Nomor Dua Paling Terlihat
"Untuk indikasi yang paling mudah dirasakan adalah mesin yang kurang bertenaga dan cenderung pincang," ucap Loviess, dikutip dari GridOto.com.
Selain dari mesin yang kurang bertenaga, saat injektor dibongkar dan dilakukan pengetesan dengan alat khusus juga terlihat adanya kerusakan.
Kerusakan yang bisa terlihat adalah bahan bakar yang kembali ke tangki lebih banyak dibanding yang disemprotkan.
"Kita ada alat Common Rail Injection Test Bench, dan melalui alat ini kita bisa tahu seberapa banyak bahan bakar yang kembali ke tangki bahan bakar," tambahnya.
Baca Juga: Modal Upgrade Turbo Mesin Diesel di X-Boost Station, Tenaga Makin Gede
Bila perbandingannya terlalu banyak bahan bakar yang kembali ke tangki bahan bakar maka ada kerusakan di dalam injektor diesel.
Banyaknya bahan bakar yang kembali ke tangki diakibatkan oleh mampetnya valve di injektor karena ditumpuki residu.
"Residu dari bahan bakar yang kualitasnya kurang baik bisa membuat injektor diesel common rail rusak," beber Lovies.
Kalau sudah mengalami kerusakan maka harus cepat diperbaiki.
Bila tidak cepat diperbaiki, injektor diesel common rail harus diganti baru karena kerusakan semakin parah.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | Gridoto |
KOMENTAR