Otomania.com - Masuk kuartal tiga tahun 2019, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mempertahankan angka Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet di angka 1,8 persen.
Angka NPL tersebut diklaim tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kehati-hatian kami dalam penyaluran pembiayaan underwriting terus mendukung praktik manajemen risiko kami yang prudent," jelas Hafid Hadeli, Presiden Direktur Adira Finance di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Demi Wujudkan Tata Kelola Keselamatan di Jalan, Adira Insurance Kembali Adakan IRSA 2019
Dari total kredit macet 1,8 persen, lanjut Hafid, paling banyak didominasi oleh pembiayaan roda dua.
"Umumnya roda dua lebih tinggi dari pada roda empat, tapi roda dua yang bekasnya lebih tinggi lagi," katanya.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh harga motor bekas yang seringkali tidak standar, berbeda dengan harga motor baru yang jelas dan transparan.
"Jadi di pasar motor bekas itu variasi harga cukup tinggi, mungkin yang kami biayai melebihi nilai pasarnya," sambung dia.
Baca Juga: Modal Satu Jari, Beli Asuransi Mobil Adira Insurance di Traveloka Protect
Selain itu, ia menambahkan, kemungkinan ada juga faktor segmen antara pembeli motor bekas dan baru.
Meski begitu, ia menargetkan, sampai akhir tahun 2019, NPL Adira Finance akan dijaga di bawah 2 persen.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul Kredit Macet Adira Finance Didominasi Pembiayaan Motor Bekas, Ini Alasannya
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR