Otomania.com – Wajib waspada saat melintasi Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Terutama pada malam hari.
Di kawasan itu rawan terjadi tindak kriminal, khususnya penjambretan.
Profil jalan yang lebar dan sepi di malam hari menjadi favorit pelaku jambret mudah untuk kabur.
Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban penjambretan di Jalan Matraman Raya, Minggu (13/10/2019) lalu.
Akibatnya mereka mengalami kerugian sekira Rp 25 juta lantaran tas yang dijambret berisi banyak perhiasan.
Seorang pengemudi ojeg pangkalan, Rudi (56) menjelaskan, wilayah Jalan Matraman Raya memang rawan kejahatan jalanan, terutama penjambretan.
Baca Juga: Nenek Gendong Bayi Tersungkur di Aspal, Kalung Raib, Jambret Masih Bebas
"Banyak sih di sini, sering kejadian. Kalau malam jangan ditanya. Pas jalanan sepi, biasanya orang yang main handphone sambil jalan, jadi korban. Malingnya langsung kabur," ujar Rudi di lokasi, Kamis (17/10/2019).
Kejadian tersebut sering terjadi ketika malam hari.
Beberapa kasus yang didengarnya terjadi setelah pukul 21.00 WIB.
"Waktu itu saya lihat ada orang mau dijambret di dekat saya, lagi jalan kaki sendirian, motor boncengan melipir ke kiri. Tapi enggak kena. Untung gagal," jelasnya.
Selain Rudi, seorang sopir bajaj bernama Abdullah (61) juga membenar hal tersebut.
Ia pun pernah merasakan membawa penumpang yang jadi korban penjambretan.
Baca Juga: Gara-gara Jambret, Mahasiswi dan Driver Ojol Tubrukan Sama Aspal
"Memang rawan ya di sini. Dulu pernah kejadian juga, teman saya yang cerita. Ada dua sampai tiga kali. Nah itu jambret selalu kabur, enggak pernah ketangkep," tutur Abdul.
Lidya menjadi korban penjambretan saat melintas menumpangi bajaj di Jalan Matraman Raya, Minggu (13/10/2019) lalu.
Akibatnya, tas berisi perhiasan bernilai sekira Rp 25 juta raib dibawa dua orang yang mengenderai satu sepeda motor.
Atas kejadian itu, ia telah melaporkanmya ke Mapolsek Matraman.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jalan Matraman Raya Rawan Penjambret,
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR