“Kalau sudah ukiran, cara mengetahuinya bisa dengan menekan tekstur karet pada tapak ban. Biasanya jadi lebih lembek dan terasa tipis dibanding yang belum diukir,” ujar Ahmad Daud, dikutip dari GridOto.com.
Selain sudah diukir, ada ban bekas jenis lain yang beredar di pasaran, yaitu ban bekas vulkanisir.
“Dilihat sekilas kondisinya seperti baru, tapi kualitasnya dibawah ban seken orisinil karena kualitas karetnya tentu berbeda antara dinding dan bagian tapak ban,” jelasnya.
Untuk ban ukiran, ciri lain yang bisa diperhatikan adalah terlihatnya rajutan kawat atau benang di bagian dalam tapak ban.
Baca Juga: Beli Ban Bekas, Sebaiknya Cermati Bagian Ini Lebih Dulu
Dengan menggunakan ban bekas ukiran atau vulkanisir, masa pakai ban lebih pendek dan berbahaya saat dipakai.
“Karena lebih tipis, resikonya bisa terjadi pecah ban dan untuk vulkanisir biasanya mengelupas antara dinding dan tapak ban,” pungkas Daud.
Bikers juga harus tahu ada risiko lain jika pilih pakai ban bekas.
“Dengan menggunakan ban bekas, ada kemungkinan riding tidak senyaman dibandingkan pakai ban baru di motor,” kata Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head Produsen Ban FDR.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR