Jakarta, Otomania – Ban bekas yang dijual di Sentra pelek dan ban Cideng Timur atau Jatibaru, Jakarta Pusat cukup beragam. Selain ukuran, kondisi ban juga mempengaruhi banderol. Jika kualitasnya masih sama seperti baru, maka harganya cukup tinggi.
Dono, salah satu penjual pelek dan ban bekas di kaki lima Cideng Timur, Jakarta Pusat menjelaskan, jika kondisi ban masih 90 persen, maka harganya relatif lebih mahal ketimbang yang kualitasnya di bawah 90 persen.
Pria kelahiran Cilacap ini mencontohkan, untuk ban Achilles kondisi 90 persen dengan ring 17 dijual dari Rp 250.000 hingga Rp 350.000. Jika kualitasnya 70 atau 80 persen paling murah Rp 200.000.
“Ukurannya lebih kecil dari itu juga lebih murah. Kita patokannya selain ukuran juga kualitas dari ban yang kita jual. Kami tidak ingin mengecewakan konsumen,” ujar Dono saat ditemui Otomania belum lama ini di tokonya.
Dono menceritakan, ban-ban bekas yang dijualnya ini selain hasil tukar tambah dengan konsumen juga didapat dari orang yang menjual secara pribadi. Biasanya, dari bengkel-bengkel ban besar ada yang menjual atau berkeliling ke daerah ini.
“Tapi kebanyakan kita dapat ban dari tukar tambah. Kalau kita dapat ban yang kualitasnya sudah jelek maka kita tidak akan dijual,” katanya.Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR