Perempuan yang setiap hari menunggangi moge seberat hampir 500 kilogram itu mengaku ingin kembali mengunjungi Indonesia setelah kunjungan pertama di Bali, Bogor, dan Jakarta.
Dia mengisahkan pertama kali datang ke Tanah Air pada 2005 untuk reuni keluarga.
"Saya sangat senang karena banyak kerabat yang datang sambil berkaraoke," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Dubes Mahendra juga menjelaskan kepada Alta berbagai perkembangan di Indonesia.
Termasuk proses demokratisasi dan peningkatan kontribusi perempuan dan generasi muda.
Mahendra berharap dengan kunjungannya ke KBRI, Alta bisa menjadi contoh bagaimana orang dengan tekad dan kerja keras bisa meraih cita-cita seberat apa pun rintangannya.
"Saya berharap Alta bersedia membagikan pengalamannya kepada anak-anak, generasi muda, perempuan, serta diaspora Indonesia," tutur Dubes Mahendra kembali.
Dalam wawancara dengan NBC News beberapa waktu lalu, Alta mengaku sebagai keturunan Indonesia. "Ayah saya 100 persen orang Indonesia," ujar perempuan 30 tahun itu.
Dia juga menyebut ibunya merupakan warga keturunan.
"Menjadi campuran adalah sesuatu yang luar biasa. Saya bangga menjadi warga Asia-Amerika," katanya.
Alta merupakan satu dari anggota terbaru unit berisi 14 orang, dan bertanggung jawab menghentikan lalu lintas sehingga Presiden AS maupun pejabat negara lainnya bisa lewat.
Dia tumbuh di kota berpopulasi 400 Neponset, Illinois, dan merupakan satu dari tiga bersaudara. Dia mengaku mencintai motor sejak berusia 18 tahun.
Saat masih duduk di bangku kuliah, teman-temannya sudah mempunyai motor. Dia pun tidak ingin ketinggalan dan segera mengambil kursus mengendarai motor.
Baca Juga: Nahas! Awalnya Cekcok, Wanita Ini Diseret dengan Motor Kekasihnya
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR