Otomania.com - Nama tim Repsol Honda bakal terus menghiasi sejarah MotoGP sejak era baru MotoGP digelar pada tahun 2012.
Tim ini hampir selalu punya dua pembalap reguler (tiga pembalap di musim 2011) yang bisa tampil impresif.
Untuk musim 2019 ini mereka punya Marc Marquez dan Jorge Lorenzo yang tentu sudah jaminan mutu.
Dengan dua pembalap itu berarti Repsol Honda sudah mengantongi 12 gelar juara dunia untuk semua kelas MotoGP.
Baca Juga : Kecewa Tak Tampil Bagus di MotoGP Spanyol, Jorge Lorenzo Bilang Begini
Jadi ya wajar kalau Repsol Honda di musim ini juga punya julukan The Dream Team alias tim impian.
Tapi bukan berarti tidak ada kekurangan pada tim yang menduduki peringkat kedua pada klasemen konstruktor ini.
Yakni adanya sorotan tajam kepada Jorge Lorenzo.
Pembalap asal Spanyol tersebut terlihat kesulitan untuk bisa capai posisi 10 besar saat balapan di musim ini.
Baca Juga : Marquez Intip Gaya Balap Dan Titik Kelemahan Jorge Lorenzo, Kenapa?
Hingga di seri keempat pada MotoGP Spanyol kemarin, Lorenzo baru mampu koleksi 11 poin.
Jorge Lorenzo seolah masih kesulitan menaklukkan motor Honda RC213V yang sebenarnya mampu dibawa melesat saat dikendarai oleh Marc Marquez.
Catatan minor Jorge Lorenzo itu lah yang membuat pria berumur 32 tahun ini tercatat sebagai pembalap Repsol Honda dengan start terburuk di sepanjang sejarah.
Berdasarkan data yang dihimpun, 11 poin raihan Lorenzo pada empat balapan perdana MotoGP 2019 merupakan yang terburuk bagi seorang rider Repsol Honda sejak musim 2002.
Pencapaian poin Jorge Lorenzo pada awal musim 2019 ini sebenarnya sedikit lebih baik ketimbang start yang dilakukan Dani Pedrosa pada MotoGP 2015.
Baca Juga : Marquez Intip Gaya Balap Dan Titik Kelemahan Jorge Lorenzo, Kenapa?
Kala itu Pedrosa hanya mampu meraih 10 poin di sepanjang empat balapan pertama yang digelar pada musim tersebut.
Bedanya, poin Dani Pedrosa itu diraih pada seri pembuka karena The Little Spaniard memutuskan untuk absen pada tiga seri selanjutnya karena proses operasi.
Bukan kali ini saja Jorge Lorenzo sebenarnya mengawali suatu musim kompetisi MotoGP dengan buruk.
Pada musim terakhirnya bersama Ducati (MotoGP 2018), Lorenzo bahkan hanya mampu megoleksi 6 poin dari empat seri pertama pada musim tersebut.
Baca Juga : Susah Kejar Performa Marc Marquez, Jorge Lorenzo Curhat Begini
Namun saat memasuki seri kelima di Prancis, Jorge Lorenzo berhasil bangkit dengan mengakhiri balapan di posisi keenam.
Bahkan pada dua seri selanjutnya (GP Italia dan GP Catalunya), Jorge Lorenzo mampu memenangi balapan secara back-to-back.
Tentu saja progres itu yang diharapkan Jorge Lorenzo dan Repsol Honda dapat kembali terjadi pada MotoGP 2019.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul Payah, Jorge Lorenzo Jadi Starter Terburuk Sepanjang Sejarah Repsol Honda
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR