Otomania.com - Masih ingat kecelakaan beruntun di Tol BSD hari Jumat (12/4/2019) lalu yang ramai di social media?
Baca Juga : Berantakan Mirip Kerupuk! Video Tabrakan Beruntun di TOL BSD Siang Ini
Kecelakaan ini menghancurkan Toyota Rush, Toyota Kijang Innova, Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Outlander Sport.
Ternyata seperti ini kronologinya yang dipaparkan oleh Wijayanto, Kanit PJR Tol BSD.
Insiden yang terjadi di tol Jakarta-BSD Km 9.500, Ciputat, Tangsel ini ternyata disebabkan pengemudi Mitsubishi Outlander Sport.
Menurut Wijayanto, kronologinya diawali dari pengemudi Mitsubishi Outlander Sport yang kehilangan kendali di kecepatan tinggi.
Saat melaju dari arah Jakarta ke Serpong, pengemudi mengemudikan mobil berwarna putih dengan kecepatan tinggi.
Saat melintasi Km 9.500, pengemudi kehilangan kendali dan Mitsubishi Outlander Sport yang dikemudikannya itu menerobos ke lajur lawan.
Nahas, disaat bersamaan tengah melaju Suzuki Ertiga yang dikemudikan Lia Sagita (38).
Mitsubishi Outlander Sport pun menghajar Suzuki Ertiga dari arah depan frontal dan masih berlanjut menghantam Kijang Innova yang dikemudikan Tuheri.
Terakhir baru berhenti setelah menabrak Toyota Rush berwarna hitam yang dikemudikan Rohman.
"Out of control. Jadi dia menyeberang ke jalur yang dari arah Serpong ke Jakarta," ujar Wijayanto.
Baca Juga : Berantakan Mirip Kerupuk! Video Tabrakan Beruntun di TOL BSD Siang Ini
Karena benturan keras tepat di bagian depan Suzuki Ertiga, pengemudi terjepit di dasbor dan jok hingga akhirnya meninggal dunia.
Selain korban meninggal dunia Lia Sagita, korban lain berjumlah tiga orang hanya mengalami luka ringan.
Saat ini pemeriksaan terhadap SB pengemudi Outlander Sport yang diduga menjadi penyebab kecelakaan diserahkan ke Polres Tangerang Selatan.
Sebagai pengingat untuk kita semua untuk selalu berhati-hati di jalan. Keep safety ya!
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kendarai Mobil Kecepatan Tinggi, Pengendara Outlander Hilang Kendali di Tol BSD
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tribun Jakarta |
KOMENTAR