Otomania.com - Sudah jamak di mobil zaman now dengan menggunakan sistem power steering tipe elektrik.
Komponen power steering elektrik lebih simpel dibanding sistem hidraulis yang membutuhkan lebih banyak komponen.
Namun, bukan berarti komponen power steering elektrik tidak bisa rusak lho.
Dalam penyebutannya biasa disebut Electric Power Steering (EPS) yang berfungsi meringankan putaran roda kemudi.
Baca Juga : Biasanya Karena Hal ini Power Steering Hidraulis Menjadi Bermasalah
Bila dilihat konstruksinya, power steering elektrik menggunakan power motor untuk menggerakan steering shaft yang di kontrol oleh sensor di setir.
Sensor ini akan membaca seberapa banyak putaran yang dilakukan.
"Walau jarang terjadi, motor starter sebagai penggeraknya kadang bermasalah. Motor ini juga memakan banyak daya listrik aki," ucap Andi Saputra mekanik dari Milala Power Steering.
Setir yang terasa berat juga bisa menjadi pertanda motor EPS bermasalah.
Selain itu, bisa juga di dengarkan adanya bunyi-bunyi yang tidak biasa di sekitar setir.
Baca Juga : Jangan Lupa Ganti Oli Power Steering
Terutama Saat mobil berjalan di kontur jalan yang rusak.
"Bunyi aneh itu biasanya disebabkan oleh rake steering dan pinion sudah aus. Jadi selisih ini yang menimbulkan bunyi seperti besi beradu," tambah mekanik yang markasnya berada di Jl. Kartini No.9, Margahayu, Bekasi.
Karet boot penutup as juga penting diperhatikan.
Mendeteksinya bisa dengan melihat kolong mobil saat mobil di cuci dengan lifter.
Baca Juga : Ini Biaya Pasang Baru Power Steering
Karet boot yang sobek akan disusupi kotoran dari jalan yang berakibat merusak as.
"Saat setir di belokkan dan terdengar bunyi aneh itu juga bisa jadi pertanda komponen cross joint steering sudah aus," ujarnya.
Kejadian ini biasanya diakibatkan pengemudi menghantam jalan rusak dengan kecepatan tinggi secara terus menerus.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR