Otomania.com - Curah hujan di Jakarta dan sekitarnya sudah mulai tinggi.
Memasuki musim hujan tentu ada potensi banjir di beberapa wilayah, baik banjir tinggi, menengah, maupun rendah.
Bagi kamu pengendara motor, tentunya harus berhati-hati saat melewati banjir.
Selain jalanan yang rusak dan berlubang, pengendara motor juga kerap dihadapkan dengan motornya yang mogok akibat busi atau saringan udara motor yang kemasukan air.
Baca Juga : Detik-detik Yamaha Mio Terseret Arus Banjir Bandang, Ngeri Bro!
Jika keseringan mogok, tidak menutup kemungkinan mesin motor akan cepat rusak, seperti yang diungkapkan Tomy Tambrani, Marketing Manager Rexco.
"Busi yang kemasukan air menyebabkan menutupnya saluran udara yang ada di busi, sehingga diperlukan peran pelumas untuk dapat mengeringkan air yang ada di dalam busi tersebut," ucap Tomy.
Salah satu pelumas yang bisa mengobati masalah busi yang kemasukan air tersebut yaitu Rexco 50 pelumas serbaguna.
Nah, supaya motor tidak rusak akibat terjangan banjir, berikut hal-hal yang harus diperhatikan.
1. Saat melewati lokasi banjir, perhatikan ketinggian air jangan sampai melewati busi pada motor, karena air yang masuk dapat menyebabkan pengapian dalam mesin tidak berjalan baik.
2. Apabila terpaksa harus menerobos banjir, lebih baik matikan mesin motor, karena apabila air tersebut masuk saat suhu ruang bakar tinggi akan menyebabkan piston motor pecah.
Baca Juga : Duh, Truk Ini Terguling Saat Banjir, Kondisi Sopir Jadi Misteri
3. Masukkanlah selang tebal ke knalpot dengan menghadap ke atas apabila masih tetap ingin memaksakan mesin motor tetap hidup, setidaknya itu dapat mengurangi air masuk ke mesin.
4. Saat musim hujan, berikan perhatian untuk busi. Lapisilah komponen busi dengan gemuk, setidaknya pelindung itu dapat meminimalisasi air masuk ke area pengapian.
5. Apabila busi sudah terlanjur kemasukan air semprotlah dengan pelumas ke kepala businya agar airnya bisa cepat kering.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR