Otomania.com - Bobot roller motor matic yang pemasangannya disilang sudah cukup lama ngetren di kalangan pecinta korek motor matic.
Roller disilang merupakan sebutan dengan berat roller yang berbeda.
Misal, 3 roller dipasangkan yang berbobot 9 gram, 3 roller sisanya pakai yang berbobot 10 gram digunakan di satu rumah roller yang sama.
Mitosnya pemakaian roller disilang ini bisa membuat motor matic lebih ngacir, apa benar?
Baca Juga : Yamaha Scorpio, Bergaya Brat Style Tangki Ada tulisan 'Deadkent'
"Sebenarnya penggunaan roller silang ini tergantung pada kebutuhan mesinnya, perlu atau tidak," Ricard Riesmala mekanik A2 Racing, dikutip dari GridOto.com.
"Kita lihat kebutuhan kalau mau untuk putaran atas kita pakai kombinasi yang lebih berat. Misal standarnya pakai ukuran 9 gram dibikin 10 gram," tambahnya.
"Atau kalau kita mau kejar putaran bawah pakai ukuran yang lebih ringan," lanjut Ricard yang bermarkas di bilangan Joglo, Jakarta Barat.
"Bisa juga antara kombinasi dari dua ukuran roller, tapi tidak boleh asal karena bisa jadi roller yang ukurannya sama justru tarikan lebih pas," tambahnya lagi.
Baca Juga : Solusi Rantai Yamaha V-ixion Berisik , Bisa Gunakan Rantai Motor Ini
"Tapi seandainya pakai model silang biasanya penempatan rollernya ikut perhatikan," lanjutnya.
"Roller yang lebih berat ukurannya diletakkan di lintasan yang sama dengan titik mati atas (TMA) mesin ini ada pengaruhnya," bilangnya lagi.
"Tapi semua kembali apakah mesin kita perlu menggunakan roller model silang atau tidak, kalau standar ya lebih baik roller rata saja," tutupnya.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR