Otomania.com - Mobil mogok? Salah satu yang paling sering terjadi adalah disebabkan oleh overheat akibat kehabisan atau kekurangan air radiator karena adanya kebocoran.
Jika ini terjadi pada Anda, berikut tips penanganan daruratnya.
Ketika indikator suhu mesin melewati batas normal atau mencapai titik H, wajib hukumnya segera berhentikan mobil di tempat yang aman.
Karena kalau dipaksa berjalan bisa menyebabkan jamming (macet) dan merusak komponen internal mesin seperti setang piston yang bengkok.
Meskipun mobil modern memiliki sistem elektrikal cut off engine ketika mesin terlalu panas, namun untuk berjaga-jaga tetap berhentikan mobil untuk amannya.
Baca Juga : Asal Isi Angin Ban Mobil, Lama-lama Bisa Bikin Kantong Bolong
Saat mobil berhenti, buka kap mesin dan tunggu suhu mesin kembali normal kemudian cek cairan coolant di dalam radiator dan reservoirnya.
Bila kosong, dalam keadaan darurat Anda bisa isi kembali dengan air mineral yang mudah ditemukan di warung atau minimarket.
Bisa saja menggunakan air aki warna biru atau air destilasi, namun belum tentu ketersediaannya mudah didapat dalam kondisi darurat.
Masukkan air ke dalam radiator sampai penuh, kemudian siapkan cadangan air sebanyak 4 - 6 liter jika saat dijalankan mobil mengalami overheat lagi.
Dalam kondisi ini, Anda bisa kembali membawa mobil ke bengkel terdekat atau tempat yang lebih aman untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga : Perlu Diperhatikan, Berikut Cara Rawat Rem Cakram Mobil Dimusim Hujan
Jika mobil sama sekali tidak bisa dijalankan, Anda bisa gunakan jasa towing atau bantuan derek mobil yang lebih aman meskipun memerlukan biaya yang cukup mahal.
Peringatan untuk mobil bertransmisi otomatis, jika dilakukan derek pastikan bagian roda penggerak tidak menempel jalan.
Meskipun dalam kondisi netral, bagian drivetrain yang terhubung transmisi tetap bergerak tetapi kondisi mesin mati tidak ada aliran oli di dalam transmisi.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR