KONTROL STABILITAS
Fitur ini memiliki nama yang berbeda-beda, seperti Vehicle Stability Control (VSC), Dynamic Stability Control (DSC), Vehicle Stability Assist (VSA), Electronic Stability Programme (ESP) dan lainnya.
Cara kerjanya pun lebih rumit dari kontrol traksi yang hanya mengontrol saat ban kehilangan traksi.
Baca Juga : Wuss..Mobil Listrik Hybrid Honda NSX Terbaru, Miliki Tenaga Lebih Buas Lagi
Sementara pada kontrol stabilitas, bisa mengintervensi atau mengubah manuver mobil terutama saat terjadi gejala understeer atau oversteer.
Pada fitur kontrol stabilitas, seluruh sensor ABS di tiap roda dimanfaatkan untuk mendeteksi grip ban.
Saat salah satu ban mulai tidak seirama perputarannya atau kehilangan cengkeram.
Kemudian G-force saat menikung tidak sesuai dengan sudut setir, maka komputer akan langsung memerintahkan rem untuk bekerja di sisi ban yang kehilangan cengkeraman tersebut.
Tak hanya dengan rem, fitur kontrol stabilitas juga mampu memerintahkan komputer mesin untuk mengurangi tenaga mesin yang dinilai terlalu besar ketika bermanuver atau menikung dengan cara mengurangi pasokan bahan bakar ke mesin.
Baca Juga : Bodi Yamaha NMAX Dilapis Krom Pelangi, Efeknya Bikin Mencolok Mata
Sehingga, manuver mobil pun dapat lebih dikendalikan atau bahkan terkoreksi. Fitur ini terdapat pada SUV seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR