Otomania.com – Terdapat anggapan bahwa jika APM resmi tak bisa leluasa memasukkan produk ke Indonesia.
Makanya hal tersebut jadi celah Importir Umum untuk memasarkan produk-produk yang jarang ada.
Pun begitu dalam kasus Mazda saat dipegang PT Mazda Motor Indonesia, yang sangat hati-hati dalam menjual mobilnya.
“Dulu saya ingat, CX-5 sudah dilaunching kapan, di sini enggak masuk-masuk. Orang tahu dari luar, nunggunya sampai bulukan, baru datang mobilnya,” kata Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia, dikutip dari GridOto.com.
Baca Juga : Alex Rins Sesumbar, Suzuki Ecstar Bakal Kompetitif di MotoGP 2019
Lantas saat jadi APM Mazda, apa Eurokars bisa lebih leluasa menjual mobil?
“Lebih leluasa memasukkan produk sebetulnya enggak juga,” ujarnya saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Namun Roy memastikan, Eurokars bisa lebih bergerak agresif ketimbang Mazda yang dulu.
Salah satu tandanya, beberapa produk Mazda yang telah meluncur di luar negeri bisa lebih cepat masuk Indonesia.
Baca Juga : Tergerus Motor Matik, Ini Daftar Motor Bebek yang Masih Dijual
“Tapi satu hal yang bisa saya tekankan, dulu kan kalau di luar sudah launching, harus tunggu beberapa tahun baru hadir di sini,” terangnya.
“Kalau sekarang sudah enggak, bisa lebih cepat, biasanya jaraknya cuma setahun,” sambung Roy.
Hal inilah yang menurutnya menjadi perbedaan PT Eurokars Motor Indonesia, dengan PT Mazda Motor Indonesia.
“Jadi orang Indonesia enggak ketinggalan, itu juga yang membuat persepsi masyarakat Indonesia soal Mazda meningkat,” tambah Roy.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR