Direktur Utama PT NJK Iwan Moedyarno mengatakan, dampak dibukanya tol Wilangan-Kertosono akan signifikan.
Setidaknya, akan ada dua titik kemacatan utama yang terurai setelah tol itu dibuka.
Selain Simpang Mengkreng, jalur di wilayah Saradan yang selama ini juga macet besar kemungkinan teratasi.
(BACA JUGA: Preman Ngamuk Diberi Uang Rp 2 Ribu, Batu Koral Mendarat di Kening Sopir Truk)
Dibukanya tol itu juga diyakini mendorong jumlah kendaraan yang masuk ke tol yang selama ini sudah pihaknya kelola.
“Bisa 1,75 kali sampai 2 kali lipat minimal. Tapi itu butuh waktu. Kalau baru dibuka, orang kan masih coba-coba,” ungkapnya.
Hingga saat ini, jumlah kendaraan yang melintas di tol Wilangan-Ngawi berkisar 8,5 ribu sampai 9 ribu di hari biasa dan 10,5 ribu sampai 11 ribu di akhir pekan.
Jumlah kendaraan yang masuk tol itu, kata Iwan, hampir menyamai target dan prediksi saat tol tersebut dibuka.
Jika pembukaan tol Wilangan-Kertosono bersifat fungsional, besar kemungkinan tol itu akan digratiskan.
Pengguna jalan tol harus membayar tarif setelah masa uji coba operasional.
(BACA JUGA: Alasan Kendaraan Pribadi Pasang Strobo, Ingin Dapatkan Hal Ini)
Iwan mengatakan, penentuan tarif bergantung keputusan Kementerian PUPR.
Tapi, menilik tarif yang ditetapkan selama ini, besarannya akan berkisar Rp 1.000 per kilometer.
Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, tak banyak persiapan khusus PT JKN.
Persiapan yang ada meliputi, penyiapan armada dan imbauan-imbauan.
“Libur panjang nanti kan tidak seperti Lebaran. Kalau Lebaran, traffic-nya kan luar biasa,” pungkas Iwan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tol Wilangan-Kertosono Dibuka Fungsional Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Gratis?,
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR