Otomania.com - Terjadi tenah retak yang berpotensi longsor terjadi di kawasan Riung Gunung, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Retakan tanah kurang lebih sepanjang 50 meter ini berada di titik lokasi yang sebelumnya pernah terjadi longsor beberapa bulan lalu.
Menanggapi hal ini, Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, mengungkapkan tanah retak di jalur Puncak itu diketahui terjadi, Rabu (28/11/2018), sekitar pukul 17:00 WIB, saat wilayah Puncak diguyur hujan.
(BACA JUGA: Prototype Ban Baru FDR Nongol di Kontes Mobil Hemat Energi 2018)
"Memang disitu ada pengerjaan namun penyebabnya adalah banyak kendaraan yang melintas, jadi beban bagi tanah tersebut dan terjadi pergeseran," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, Kamis (29/11/2018).
AKP Hasby Ristama menambahkan, sejak dulu jalur tersebut memang sudah ada larangan dari Kementerian Perhubungan untuk tidak dilewati kendaraan besar karena rawan longsor.
"Penutupan jalur puncak memang sudah ada dari Kementerian Perhubungan. Bahwa tidak diperbolehkan lewat mengingat sudah ada kesepakatan bersama, dan hasil dari analisa dari Kementerian PUPR," tutur AKP Hasby Ristama.
(BACA JUGA: DPR Dukung Pemerintah Kembangkan Mobil Listrik, Efisiensi APBN)
"PUPR juga merekomendasikan tidak boleh 1 truk pun yang melintas, karena ditakutakan akan terjadi longsor tambahan," ucapnya.
Ditambahkan, di lokasi retakan tanah itu memang sedang dalam tahap pembangunan turap akibat longsor awal tahun 2018.
Di bahu jalan sepanjang lokasi longsor juga dihalangi seng untuk membatasi ruang gerak kendaraan.
AKP Hasby Ristama menjelaskan untuk jalan raya yang bisa dilewati kendaraan tersisa hitungannya tinggal 2/3 lagi.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR