Namun, penadah yang ditunggu malah tidak kunjung muncul.
Pelaku kemudian meninggalkan mobil tersebut di daerah Pakuhaji dan setelah itu mereka melarikan diri.
"Mereka meletakkan mobil tersebut karena panik. Setelah dia membunuh (JST), mobil tersebut dibawa kabur, dia menghubungi orang yang siap menampung mobil tersebut. Dihubungi tidak bisa sehingga panik, ditinggalkan di sana," ujar Sabilul.
Sebelumnya diberitakan jenazah pria yang belakangan diketahui bernama JST ditemukan mengambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu pekan lalu.
(BACA JUGA: Ketangkap Satu, Polisi Buru Dua Pelaku Pembunuh Sopir Taksi Online)
Anak JST, H, mengatakan bahwa ayahnya itu menghilang sejak 5 November.
Sebelum menghilang, JST menjemput penumpang dengan akun bernama perempuan berinisial Y dari Duta Harapan Indah, Jakarta Utara untuk diantara ke Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat.
JST menerima order pukul 22.15 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi penjemputan pukul 22.35 WIB.
Dua pelaku FF dan REH telah diamankan di tempat berbeda pada Jumat (9/11/2018) dan Senin (12/11/2018).
Polisi masih memburu satu pelaku berinisial RLP yang masih buron.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR