Otomania.com - CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah menegaskan, merek Gesits, tidak akan pernah bergabung dengan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
Alasannya adalah visi dan misi yang dimiliki tidak sejalan, yang mana ingin mengembangkan produk anak bangsa.
Pria yang akrab disapa Memet itu menilai, Gesits dibuat sebagai skuter listrik nasional.
Seluruh komponen hingga perakitan dilakukan oleh anak bangsa.
(BACA JUGA: Bagaimana Kalau Peluncuran Skuter Gesits Gagal Lagi?)
“Saya bicara sebagai nasionalis, Gesits lahir bukan dipolitisasi, dan AISI sendiri bukan lagi asosiasi yang netral kalau menurut saya,” kata Memet di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2018).
Memet meninai bahwa kepentingan AISI itu sudah tidak masuk di akal, terlalu banyak monopoli yang dilakukan.
Dia memaklumi kalau pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian melindungi para produsen roda dua, karena investasi yang sudah dilakukan di negeri ini.
Selain itu, besarnya jumlah tenaga kerja yang terjadi karena investasi itu.
(BACA JUGA: Kapan Muncul? Hingga Oktober 2018, Skutik Listrik Gesits Belum Nampak)
“Tetapi, tolong kehadiran Gesits ini merupakan revolusi, dan kesempatan seperti ini sangat jarang terjadi.
Kalau bukan motor listrik, bangsa ini apa lagi kesempatannya, yang paling masuk diakal itu hanya motor listrik,” ujar Memet.
Sebelumnya, Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan, pihak AISI sangat terbuka menerima PT Gesits Indo Technologies (GIT) sebagai produsen skuter listrik Gesits untuk bergabung menjadi anggota.
"Kami sih terbuka.Memang kami punya anggaran dasar (dan) selama itu masih di persyaratan-persyaratan kita, kita sambut terbuka," ucap Loman saat ditemui di sela konferensi pers Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018, Senin (15/10/2018).
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR