Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bakal Ada Aturan Untuk Taksi Online, Bidik Sopir dan Aplikator

Ignatius Ferdian - Sabtu, 27 Oktober 2018 | 09:00 WIB
Ilustrasi taksi online
Tribunnews.com
Ilustrasi taksi online

Otomania.com - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) mulai membuat regulasi baru untuk taksi online.

Hal ini dilakukan pasca-putusan Mahkamah Agung yang menolak sembilan pasal pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017.

Menurut Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani, saat ini pihaknya masih menyusun draf baru untuk merevisi PM 108 dan akan segera dirilis dalam waktu dekat.

"Sedang kita rumuskan bersama, termasuk organda akan kita ikut sertakan. Untuk aturannya seperti apa kita belum bisa bicarakan saat ini, tapi yang paling baru dari itu semua adalah adanya keharusan mengatur hubungan kerja," ucap Yani kepada wartawan beberapa waktu lalu di Tangerang.

(BACA JUGA: Raga Tua, Semangat Muda, Seorang Nenek Lincah Jadi Sopir Taksi Online)

Hubungan kerja yang dimaksud yakni antara pengemudi taksi online dan pihak aplikator, yakni untuk memperjelas hubungan kerja antara dua belah pihak.

Namun porsi untuk regulasi itu bukan berada di wilayah Kemenhub, tapi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), termasuk masalah sistem yang merujuk pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Tidak hanya itu, menurut Yani keberadaan regulasi baru juga menuntut keikutsertaan Kementerian Koperasi dan Kuangan.

Karena beberapa tuntutan dari pengemudi taksi online mereka tidak mau dibuat koperasi melainkan individual, sementara untuk keuangan lebih terkait pajak penghasilan yang tidak pernah ditarik dari situ.

(BACA JUGA: Bikin Geram, Sopir Taksi Online Culik Dan Lecehkan Penumpang, Paksa Bayar Rp 16 Juta)

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi, mengatakan bahwa Kemenhub akan tetap mendukung dan memberikan ruang usaha bagi masyarakat yang ingin berusaha di bidang transportasi.

“Kami tetap mendukung dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama."

"Hal yang perlu diingat bahwa usaha di bidang transportasi, prinsip utamanya adalah keselamatan dan keamanan bagi pengemudi dan penumpang, maka tetap perlu adanya regulasi yang mengatur angkutan online," ucap Budi dalam siaran resmi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub.

Editor : Iday
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa