Ambil contoh motor A yang punya rasio kompresi mesin 10 : 1 dianjurkan pakai bensin Pertalite beroktan 90.
Namun, mesin yang sama dipaksa meminum bensin Pertamax Turbo yang punya oktan 98 yang dianjurkan untuk mesin berasio kompresi di atas 11 : 1.
Nah, kalau dipaksa begitu jangan heran kalau tenaga mesin bisa berkurang bukan malah meningkat.
Logikanya, karena Pertamax Turbo punya oktan lebih tinggi otomatis semakin sulit terbakar.
(BACA JUGA: Mesin Motor Bisa Alergi Bensin Oktan Tinggi, Tenaga Langsung Kendor)
Efeknya timing pembakaran yang seharusnya tepat ketika piston berada di Titik Mati Atas (TMA) akan ikut bergeser.
Karena bensin sulit terbakar, ledakan di mesin baru terjadi ketika piston sudah mulai turun ke Titik Mati Bawah (TMB).
Ledakan di dalam mesin yang terlambat ini yang bikin tenaga mesin menjadi berkurang.
Karena timingnya tidak pas otomatis daya dorong ke piston juga berkurang.
Makanya, di dunia balap banyak mekanik yang mempercepat timing pengapian saat menggunakan bensin beroktan tinggi.
Tujuannya agar waktu pembakaran atau ledakan di dalam ruang bakar tetap pas dan tenaga mesin tetap maksimal.
Jadi, untuk menggunakan bensin beroktan lebih tinggi ada baiknya ikut menyesuaikan ulang timing pengapian.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | motorplus-online.com |
KOMENTAR