Otomania.com - Polres Lumajang membekuk komplotan begal sebanyak enam orang yang sering beraksi di Lumajang, Jawa Timur.
Enam orang itu terdiri dari empat begal dan dua penadah motor.
Mereka Suhartono (33), Dedy Handika (22), Kurnia Wahyu Ilahi (19) dan Abdul Haris (25).
Sedangkan dua orang penadah, yakni Tapi dan Arip (42).
(BACA JUGA: Kepala Ditodong Senpi dan Pedang, Motor Wartawan Dirampas Begal)
Menurut Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran, komplotan ini telah beraksi di lima tempat kejadian perkara (TKP).
"Mereka spesialis pencurian dengan kekerasan atau begal di jalan umum," ujar Hasran, (12/10/2018).
Komplotan itu membegal warga antara lain di kawasan Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.
Dan berdasarkan catatan kepolisian, komplotan itu juga pernah membegal motor di Kecamatan Kencong dan Balung Kabupaten Jember.
(BACA JUGA: Cemen, Tendang Wanita Dari Atas Motor, Begal Sadis Akhirnya Ditangkap)
Pembegalan di Kecamatan Jatiroto terjadi 8 Oktober 2018.
Korbannya adalah M Kholid (15) dan Badrus Sodiq (21) warga Kecamatan Randuagung.
Hasran menceritakan, empat orang begal menggunakan dua motor memepet korban yang sedang berboncengan dari arah Jatiroto menuju arah Randuagung.
Mereka memepet dari arah belakang. Salah satu begal lantas menendang korban hingga terjatuh.
Saat korban terjatuh, salah satu begal membacok Badrus Sodiq yang ada di boncengan.
(BACA JUGA: Mengerikan, Aksi Begal Rampas HP Dan Sabet Celurit Ke Korban di Bekasi Terekam CCTV)
Akibatnya mengalami luka sabetan celurit di punggung kanan.
Melihat kedua korban kalah, para begal membawa kabur motor.
"Ternyata setelah dikembangkan, komplotan ini juga melakukan tindak kejahatan di Jember," lanjut Hasran.
Karenanya jajaran Polres Lumajang berkoordinasi dengan Polres Jember.
Dari empat orang begal yang ditangkap itu, salah satunya adalah residivis kasus serupa.
Untunglah residivis gak kenal tobat tersebut berhasil dibekuk.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR