Otomania.com - Cerita hijrah Drs.H. Sidharta Godjali dari Toyota FJ40 ke Suzuki Jimny SJ410.
“Saya pakai Jimny itu baru tahun 2014 ini. Pada 20 tahun lalu, kalau off-road pakai FJ40,” ucap pria asal Jember, Jawa Timur itu.
Dulu, Sidhartha hanya melihat Jimny sebelah mata saja.
Maklumlah, saat itu dunia off-road sedang getol-getolnya dengan kompetisi.
(BACA JUGA: Torsi Di Putaran Rendah, Suzuki Jimny Cocok Libas Medan Off-road)
Jadi kendaraan yang lahir dengan otot kuat dan tenaga berlimpah jadi andalan.
“Memang kendalanya sih cuma bobot saja waktu pakai FJ40, jadi saat stuck di handicap susah untuk recovery, butuh waktu lama,” jelas Sidhartha.
Akhirnya, dia pun melek saat teman satu team off-roadnya mulai menggunakan kendaraan 4x4 kecil, yaitu Jimny.
“Alasan lainnya, populasi Jimny memang banyak di Jember. Jadi teman off-road makin banyak,” jelas pria kelahiran Jakarta ini.
(BACA JUGA: Tampang Sih Kokoh, Hasil Uji Tabrak New Suzuki Jimny Mengecewakan)
“Juga biar lebih mudah kalau banyak kendaraan sejenis, biar gak usah banyak-banyak bawa spare part saat off-road,” tambahnya.
Tahun 2013, Sidhartha baru memiliki Jimny, dan pilihannya jenis Sierra.
Dapatnya kondisi bahan, dan harus dibangun agar siap off-road.
“Berhubung saya suka kegiatan bengkel, jadi Jimny ini saya bangun sendiri,” jelas pria yang berbisnis importir tembakau dari Jember ini.
(BACA JUGA: Suzuki Jimny Resmi Dijual Di Luar Jepang Mulai 1 November, Indonesia Enggak Kebagian)
Lantaran tidak terlalu dikejar waktu, Sidhartha pun punya banyak ide untuk tunggangannya.
Mesin pakai Suzuki Swift Sport M16A (ZC31S) dengan suplai bahan bakar didorong fuel pump Mercedes S320 dan fuel regulator SARS.
Ditambah banyak inovasi-inovasi dan pemilihan part yang sangat berfungsi di trek off-road.
Setahun dibangun, Sierra ini pun langsung dijajal di event adventure off-road di Jatim.
(BACA JUGA: Inden New Suzuki Jimny di Jepang Membludak, Indonesia Kebagian Jatah Enggak?)
Dan terbukti tidak ada kendala apa-apa saat di trek, keluar dari handicap mudah dan minim kerusakan.
“Justru kekhawatiran pakai ini mobil karena ditakut-takuti oleh teman. Mereka bilang, yakin mau pakai Jimny off-road? Terbukti, sampai sekarang selalu aman saja tuh,” tutupnya.
Berikut ringkasan modifikasi yang dilakukan Sidharta pada mobilnya.
Mesin : Sudah diswap menggunakan mesin Suzuki Swift Sport.
(BACA JUGA: Respons Membeludak Belum Bisa Jadi Patokan Jimny Akan Dirakit Di Sini, Suzuki Pilih Impor )
Mesin berkode M16A MPFI VVT ini, mampu memuntahkan 125 dk dan 148 Nm, tenaganya 3 kali lipat dari mesin bawaan Jimny
Per : Per depan dibuatkan Anti Wrap Bar, agar per tidak bengkok saat menerima impact.
Terinspirasi dari kendaraan 4x4 besar yang masih menggunakan per daun
Transfercase : Pakai punya Suzuki Samurai, jeroan T-Casenya diganti pakai gigi reduksi bikinan TrailTough.
(BACA JUGA: Pajak Terlalu Mahal, Mungkinkah New Suzuki Jimny Cuma Berpenggerak 2WD?)
Gigi reduksi saat pakai low gear naik jadi 1:3,14 dengan sistem tuas perpindahan yang unik.
Kalau biasanya transfercase diubah jadi double stick untuk masukan 4x2 ke 4x4 dan Hi Gear ke Low Gear, transfercase ini tetap menggunakan satu stick.
Namun kerja transfercase tetap bisa masuk Low Gear saat 4x4
Gardan : Gardan comotan dari Jimny Samurai SJ413, rumah gardan direinforce agar kokoh.
(BACA JUGA: Waduh, New Suzuki Jimny 1.500 Cc Ternyata Belum Tentu Dipasarkan ke Indonesia)
As roda ganti dengan part heavy duty dari Low Range Off-road.
Untuk traksi maksimal, dipasang locker merek Spartan di gardan belakang, sedangkan depan pakai Limited Slip Differential (LSD) pabrikan OS Giken
Anting Per : Travel suspensi lebih maksimal menggunakan anting per Trail Tough. Jenis anting per Shackle Missing Link ini, memberikan travel suspensi lebih saat artikulasi
Adaptor Per : Dudukan per di sasis dibuatkan adaptor untuk titik dudukan per yang baru, karena menggunakan per lebih panjang milik Old Man Emu (OME)
(BACA JUGA: )
Rem Tangan : Sistem rem tangan tromol dipensiunkan. Agar kerja rem tangan lebih pakem, dipasangkan rem cakram buatan Low Range dengan mekanisme elektrik
Pintu Belakang : Bodi Jimny yang kecil, dimaksimalkan setiap ruangnya untuk meletakan perlengkapan off-road
Cargo : Akses barang di bagian bawah jadi lebih mudah saat rak atas bisa diangkat
Speaker : Speaker pakai jenis marine grade, agar aman saat terendam air
(BACA JUGA: Melihat Ketangguhan Si Mungil All New Suzuki Jimny Melibas Trek Off-Road, Lincah Banget)
DATA MODIFIKASI
Mesin & Transmisi :
Suzuki Swift Sport M16A (ZC31S), Radiator aluminium custom, fuel pump Mercedes S320, fuel regulator SARS, alternator Premier Power Welder 160A.
Alat las listrik Premier Power Welder, transfercase SJ413 upgrade Twisted TT 2 Low TrailTough, low gear ratio 1:3,14, gearbox 5-Speed Vitara.
Gardan SJ413 Samurai, solid axel gusset (Reinforce gardan depan) Low Range Off-road
Pelindung gardan Low Range Offroad, as roda berbahan Chromoly, Low Range Off-road, locker depan OS Giken, locker belakang Spartan, final gear 5,125
(BACA JUGA: Pilihan Mesin Untuk Engine Swap Suzuki Jimny, Masih Punya Saudara Sendiri)
Suspensi dan Kaki-Kaki :
Per OME Wrangler YJ, missing link depan belakang YJ Swap Kit Trail Tough
Pelek Beadlock MRW 15x8 inch, ban Savero Extrim 31
Sokbreker Kayaba Multi, rem belakang Diskbrake kit Trail Tough
Transfer parking brake E-brake Low Range Off-road
Aksesori Pendukung :
Winch Warn 8274-M40, sling plasma Masterpull XD 21.700 lbs
Rollbar Seamless custom, cargo barrier Country Cat, bumper Custom, cut off Industrial spec
Radio komunikasi Kenwood, soft top Smittybilt, shock stir Toughdog 4way,
Tachometer Speedhut with shift light 3 3/8 inch, Sand Ladder GMB Germany
Tangki cadangan Rotopax USA 2 x7.5 L, spring leaf Anti Wrap Bar Custom
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR