Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Susah Kejar Ducati dan Honda, Rossi Ngotot Minta Ganti Mesin ke Yamaha

Irsyaad Wijaya - Minggu, 16 September 2018 | 11:20 WIB
Valentino Rossi
Twitter.com/YamahaMotoGP
Valentino Rossi

Otomania.com - Valentino Rossi meminta pihak Yamaha mengganti mesin bertipe Inline4 dengan konfigurasi V4.

Alasannya karena sudah tertinggal jauh dari rivalnya Ducati dan Honda.

Memang Yamaha sedang dalam kondisi terburuknya, Rossi sudah puasa kemenangan sejak balapan GP Belanda tahun 2017 lalu di kelas utama MotoGP.

Rossi juga sudah berulang kali mengeluhkan soal performa Yamaha yang tak kunjung membaik.

(BACA JUGA: Nggak Usah Oprek Mesin, Tenaga Honda CRF150 Bisa Kedongkrak Dari Knalpot)

Soal mesin, hanya Yamaha dan Suzuki saat ini yang masih menggunakan jenis inline4 di MotoGP.

Sementara Honda dan Ducati, bersama dengan Aprilia dan KTM , menggunakan konfigurasi V4.

Rossi mengiyakan saat disodorkan pernyataan apakah Yamaha harus mengganti mesin inline4 digunakannya sejak 2002?

“Iya, mungkin juga mesinnya bermasalah. Itu mungkin, Kami harus mengatakan bahwa Ducati dan Honda belajar dari Yamaha,” ujar Rossi dari Motorsport.com,(14/9/2018).

(BACA JUGA: Spare Part Inti Yamaha F1ZR Masih Terjangkau, Cuma Silindernya Aja Yang Mahal)

“Sepertinya di tahun-tahun terakhir Ducati dan Honda membuat mereka lebih seperti Yamaha. Mereka punya konfigurasi mesin V, sementara kami punya inline4, itu bisa jadi alasan,” kata Rossi.

Beda Mesin Inline4 dan V4

Kedua mesin tersebut sesungguhnya punya perbedaan karakter.

Mesin Inline4 sendiri, memiliki ukuran yang lebih lebar dan lebih pendek, di mana posisinya dibatasi oleh kaki pengendara.

Jenis ini juga memiliki posisi air-box (untuk mengumpulkan udara dari luar) dan knalpot yang sederhana.

(BACA JUGA: Solusi Murah Penyakit Yamaha NMAX Generasi Awal, Bikin Mesin Halus Juga)

Sementara untuk V4 ukurannya lebih ramping (narrower), cukup panjang, dan posisinya terbatas oleh panjang sasis.

Berbeda dengan Inline4, posisi air-box (untuk mengumpulkan udara dari luar) dan knalpot lebih rumit.

Terkait posisi mesin pada motor, akan mempengaruhi Centre of Gravity atau titik gravitasi, sebagai pusat dari berat total.

Selain itu juga, jenis mesin menentukan performa dari motor sendiri.

(BACA JUGA: Dihajar Keras Honda Karisma, Santri Yang Tersungkur Bisa Bangkit Lagi)

Mengenai lebar mesin, akan berimbas pada aerodinamika atau pergerakan udara.

Kemudian posisi dan berat juga disebut berefek pada kelincahan (agility) dan kestabilan motor (stability).

Editor : Iday
Sumber : motorplus-online.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa