Otomania.com - Peningkatan nilai dollar terhadap rupiah akan berdampak ke harga spare part.
Jika sampai mewabah ke pelonjakan harga, maka bersiap-siap untuk memutar otak sebelum belanja spare part.
Salah satunya spare part fast moving seperti, filter udara.
Lebih hemat mana sih, beli filter udara standar atau versi racing yang high flow?
Kita ambil contoh di Toyota Kijang Innova generasi kedua dengan kode mesin 2KD untuk diesel, dan 1TR untuk bensin.
(BACA JUGA: Pertamina Diserang Isu Hoax Harga Naik, Langsung Klarifikasi )
"Filter udara Innova, harus diganti tiap 40.000 km," buka Wahono, Kepala Bengkel Auto2000 BSD City.
Soal harganya, filter udara Kijang Innova bensin dan diesel dijual Rp 300 ribu.
Lalu hemat mana dibanding filter udara high flow dari K&N?
Sebelum hitung-hitungan, filter udara K&N jelas menawarkan nilai lebih dalam hal performa, dan diklaim selalu ada peningkatan tenaga dan torsi.
Soal harga, merujuk pricelist resmi K&N, filter udara Kijang Innova 2KD dan 1TR dijual Rp 1,7 juta.
(BACA JUGA: Kecepatan Sapu Yang Nancap di Kaca Kijang Innova Tembus 113 km/jam)
Sekilas, jelas lebih hemat filter udara versi aslinya yang hampir 6 kali lipat lebih murah.
Tapi filter udara K&N bisa dipakai seumur hidup alias bisa dibersihkan dan dipakai ulang berkali-kali.
Memang, jika ingin membersihkan filter udara K&N, harus beli cairan pembersihnya yang bernama Power Kleen seharga Rp 260 ribu.
Secara hitungan ekonomis, filter udara K&N baru 'balik modal' setelah 224.000 km.
Efek hematnya memang terasa dalam skala jangka yang sangat panjang.
(BACA JUGA: Video: Pembatas Jalan Ini Punya Khasiat Ampuh Kurangi Risiko Kecelakaan)
Jika penghematan instan yang ingin dirasa, pilihan filter udara standar memang jadi pilihan lebih baik.
Tapi jika pakai filter udara K&N yang diklaim ada peningkatan tenaga, harusnya juga bisa berpengaruh pada konsumsi BBM yang juga lebih baik.
Artinya, biaya beli BBM mobil kamu juga bisa sedikit ditekan.
Tapi semua kembali pada keputusan pemilik mobil.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR