Otomania.com - Kasus pengemudi Nissan Grand Livina yang terlibat tabrak lari dan menerobos separator busway ditangani Polsek Metro Tamansari.
Tapi, menurut Kapolsek Tamansari, AKBP Ruly Indra, polisi hanya menyelidiki penemuan alat isap sabu di dalam mobil pelaku, Franky.
Ruly mengatakan, korban tabrak lari dalam kasus tersebut telah diperiksa.
Namun korban tak mengalami kerugian berarti, sehingga tak ingin memperpanjang kasus itu.
"Kalau pengendara motor, di Tamansari 7 itu kan jalan kecil ya. Jadi nyenggol, ya sudah tapi enggak apa-apa. Kalaupun jatuh ya cuma lecet saja, enggak parah," kata Ruly di Mapolda Metro Jaya, Jumat.
(BACA JUGA: Almarhum Bambang Gunardi Dekat Sama Valentino Rossi, Pernah Dihadiahi Sebuah Angka)
Masih menurut Ruly, untuk kasus menabrak separator busway, pihak PT Transjakarta pun tak berencana melaporkan Franky.
"Kalau dari pihak Tranjakarta sendiri disampaikan bahwa mereka tidak mempermasalahkan, artinya kan ada asuransi. Jadi mereka tidak mempermasalahkan," kata Ruly.
Karena itu, lanjut Ruly, pihaknya hanya melakukan penyelidikan terkait kasus narkoba Franky.
Polisi menemukan sejumlah alat isap sabu di Livina Franky.
"Terus kemudian saai ini yang ada kaitannya dengan narkoba memang yang bersangkutan ada ditemukan alat-alat yang diduga itu untuk mengkonsumsi narkoba ya. Terus kemudian yang bersangkutan mengakui habis menggunakan narkoba, cuma barang buktinya itu sudah habis dipakai," papar Ruly.
(BACA JUGA: Tokoh Balap Dan Juri MotoGP Asal Indonesia, Bambang Gunardi Wafat Karena Serangan Jantung)
Grand Livina Franky dirusak massa di jalur bus transjakarta di depan Halte Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis kemarin.
Video perusakan mobil Franky beredar luas di media sosial.
Kejadian berawal saat mobil Franky menyenggol pengendara motor di Jl Mangga Besar.
Bukannya berhenti, Franky justru melarikan diri.
Saat melarikan diri, Franky masuk ke jalur bus transjakarta di depan Halte Mangga Besar.
(BACA JUGA: Honda CB300 Tericum Bakal Segera Meluncur, Pakai Basis Mesin CBR250R Satu Silinder)
Namun, mobil Franky terjebak. Di depan Franky terdapat bus transjakarta yang berhenti karena mengangkut penumpang di halte.
Sementara, massa mulai mengerumuni mobil Franky dan memukul-mukul kap dan kaca mobilnya.
Diduga karena panik, Franky menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan di mana terdapat kerumunan masyarakat.
Setelah Livina itu berhenti, massa merusak mobil Franky. Pria itu ditarik keluar dari mobil dan dipukuli.
Petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi kemudian mengamankan Franky ke Mapolsek Tamansari.
(BACA JUGA: Tercium Polisi, Bengkel Kecil Ternyata Markas Motor Curian Dan Hasil Begal )
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR