Otomania.com - Banyak disalahgunakan, Polri dan Polisi Militer merazia mobil dan motor pribadi yang menggunakan atribut militer.
Razia ini difokuskan pada semua mobil dan motor yang menempel stiker TNI dan Polri pada pelat nomor atau lokasi lain karena bukan peruntukannya.
Kegiatan razia gabungan TNI Polri ini kemungkinan setelah viralnya kasus pemukulan di tol Jagorawi oleh seorang pria terhadap anak 14 tahun.
Pelat nomor Chevrolet Captiva yang ditumpangi pelaku pemukulan terlihat memakai stiker atribut Mabes TNI.
(BACA JUGA: Demi Pajak Murah, Truk-truk Tua Terus Dipaksa Bekerja)
Cerita awal pengemudi Mercedes-Benz C 200 mengerem mendadak karena ada mobil di depannya yang juga rem mendadak.
Saat itu pas di belakangnya ada Chevrolet Captiva berpelat B 1207 TGZ dengan lambang Mabes TNI.
Setelah membayar tol mobil tersebut menghalangi pengemudi Mercy dari lajur tengah hingga hampir membuat tabrakan beruntun.
Saat pengemudi Mercy membuka jendela, seorang pria turun dari mobil dan mencekiknya.
(BACA JUGA: Jadi Korban Kekerasan Di Jalan? Jangan Takut Lapor Polisi, Gampang Kok)
Tak hanya itu, diceritakan pula kalau adik dari pengemudi Mercy yang baru lulus SMP turun dari mobil, kemudian dipukul hingga berdarah.
Polisi memastikan pengendara Captiva itu bukan anggota TNI.
Pengemudi yang disebut berinisial MA dan telah diamankan petugas itu merupakan seorang wiraswasta.
"Penyidik akhirnya mendapatkan yang diduga melakukan pemukulan, inisial MA. Yang bersangkutan adalah wiraswasta. Di KTP-nya wiraswasta, yang rumahnya ada di Jakarta Utara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
(BACA JUGA: Bukan Jadi Contoh Yang Baik, Klub Yamaha NMAX Malah Langgar Aturan Lalu Lintas)
PM (Polisi Militer) TNI dan Polri lakukan pencopotan sticker TNI yang dipasang di TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) karena bukan peruntukannya. @_TNIAU @Arius1988 pic.twitter.com/Nl8NUWCLAn
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) August 23, 2018
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR