Otomania.com – Proyek tol Batang-Semarang mengorbankan berbagai tempat umum termasuk makam.
Setidaknya untuk di daerah Semarang, tepatnya pemakaman kampung Klampisan, Ngaliyan, telah dipindahkan sebanyak 333 jenazah.
Pemindahan ratusan jenazah itu dilakukan demi memuluskan pembangunan Tol Batang-Semarang seksi 5 di Kota Semarang.
"Sampai siang ini ada 333 jenazah yang dipindah. Semua sudah dimakamkan di lokasi yang baru,” ujar Koordinator Penataan dan Pemindahan relokasi makam jalan tol Batang-Semarang, Suyono, saat ditemui di lokasi pemakaman, Senin (20/8/2018).
Suyono menjelaskan, jumlah tersebut akan terus bertambah seiring jumlah jenazah yang akan dipindah ke lokasi baru mencapai 1.100.
(BACA JUGA: Importir Umum Nangis Gara-gara Dollar AS Naik, Jualan Mobil Mewah Makin Susah)
Progres pemindahan sejak hari pertama hingga hari kelima juga terus mengalami peningkatan.
Ia merinci, pada pindahan di hari pertama atau Rabu (15/8/2018) lalu jenazah yang dipindah sebanyak 55, kemudian berturut-turut pada Kamis (78), Jumat (libur kemerdekaan), Sabtu (72), Minggu (82) dan hingga Senin siang (46).
“Kami target 20 hari kerja sudah selesai. Tapi efektif untuk pembangunan dan sebagainya 30 hari,” tambahnya.
Dalam proses pemindahan jenazah sendiri, lanjut Suyono, terkendala dengan lahan yang cukup tandus.
Lahan perbukitan yang digunakan sebagai relokasi makam mempunyai kontur yang padat dan keras.
(BACA JUGA: Wuih...Sekjen Koalisi Partai Pendukung Jokowi Bejek Moge Kawasaki Dan Ducati, Meluncur Ke Kantor KPU)
Sementara di lokasi makam yang lama, penggalian mudah dilakukan karena sebelumnya disiram dengan air sungai.
“Kendala di relokasi ini tanah pengganti yang keras. Di sini konturnya tanah padas,” tambahnya.
Pemindahan ribuan jenazah di tengah ruas jalan tol Batang-Semarang sebelumnya diperkirakan memakan waktu hingga satu bulan ke depan.
Pemindahan makam itu tidak bisa dilakukan secara cepat.
"Targetnya harus selesai sebulan atau 30 hari," ujar Rubiyono, koordiantor Paguyuban Ngarso, selaku pengelola Makam Klampisan yang ikut memindahkan makam, Rabu (15/8/2018).
(BACA JUGA: Sandi Nilai Aksi Naik Moge Jokowi di Pembukaan Asian Games 2018 Menghibur, Cocok Buat Kaum Milenial)
Rubiyono mengatakan, setidaknya ada 1.100 hingga 1.200 jenazah yang dimakamkan di area seluas 5.300 meter persegi itu.
Sebagian besar dari jenazah yang dimakamkan di area itu memiliki ahli waris.
Mereka mayoritas tinggal di Klampisan dan kampung tetangga.
"Hasil data ahli waris ada sekitar 1.200 makam. Tapi jumlahnya bisa berkembang lebih banyak. Masih ditemukan kuburan tanpa nama atau istilahnya anonim dan itu jumlahnya belum dihitung," tambahnya.
Untuk proses pemindahan itu, paguyuban menerjunkan puluhan pekerja.
(BACA JUGA: Motor Gunung, Pendaki Sudah Capek-Capek Jalan Kaki, Ternyata Ada Ojek Lewat )
Ada yang bertugas membongkar liang lihat hingga bertugas memindahkannya ke tempat yang baru.
Luas areal pemakaman yang baru, sambung dia, berjarak 50 meter dari lokasi pemakaman yang lama. Di tempat yang baru, luas makam mencapai 12.000 meter persegi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR