Otomania.com - Kecelakaan tunggal menimpa Honda CR-V bernopol L 889 GK di Jalan Arjuno Surabaya, Minggu (12/8/2018) dini hari.
Beruntungnya, pengemudi yang diketahui bernama Steven Boentoro (25), warga Argopuro Surabaya selamat.
Setya Triyono Hadi, seorang saksi mata kecelakaan tersebut menjelaskan kronologi kejadian.
"Tadi dari arah utara menuju ke selatan, mobil berjalan zigzag dengan kecepatan tinggi dan malah menghalangi kendaraan truk dan mobil yang ada di belakangnya. Sempat membuat sopir truk yang ada dibelakangnya jengkel juga," terang Hadi pada TribunJatim.com, Minggu (12/8/2018).
Hadi mengatakan sopir truk dan mobil di belakang Honda CR-V milik Steven telah membunyikan klakson dan lampu dim sebagai isyarat agar tak melaju zigzag.
Namun, pengemudi Honda CR-V itu tak menghiraukan.
(BACA JUGA: Hyundai Mau Bikin Pabrik Baru Di Indonesia, Tapi Masih Proses Studi)
"Bukannya jalan normal, malah tancap gas kecepatan tinggi ke arah selatan. Sampai di depan Makam Pesarehan Agung tiba-tiba mobil menabrak pohon, setelah itu mobil terbalik," kata pria asal Petemon Kuburan Surabaya tersebut.
Mengetahui hal itu, Hadi bersama warga dan pengendara lain mendatangi mobil milik Steven.
Hadi dan warga mulanya akan memecahkan kaca untuk menyelamatkan pengemudinya, namun tak jadi dilakukan.
"Nanti malah melukai (pengemudinya). Akhirnya saya dan warga membalik mobil bareng-bareng. Saat mobil sudah berdiri normal saya langsung buka pintunya," ujar Hadi sembari menunjuk ke mobil milik Steven yang sudah setengah rusak itu.
Ketika membuka pintu kemudi dari sisi kiri, Hadi langsung mencium aroma alkohol yang menyengat dari dalam mobil.
Begitu pula mulut pengemudi.
(BACA JUGA: Pameran Belum Selesai Suzuki Akui Sudah Penuhi Target, Ternyata Pesanan Suzuki Carry Pikap Masih Kencang)
Kata Hadi, meski tercium aroma alkohol dari tubuh pengemudi, namun kondisinya dalam keadaan baik-baik saja.
"Pengemudinya (Steven) tidak terluka, kelihatannya hanya shock," tambahnya.
Ditambahkan Hadi, usai kecelakaan Steven sempat nekat akan menjalankan mobilnya kembali.
Kata Hadi, Steven bersikukuh untuk segera pulang.
"Dia (Steven) ngeyel mau nyetir mobilnya lagi, tapi saya dan warga melarangnya. Nah, lihat sendiri mobilnya sudah nggak bisa jalan, sudah rusak parah begini," lanjutnya.
Hadi mengaku sedikit emosi saat membantu Steven.
Kata Hadi, ketika ia menanyakan di mana alamat rumah Steven, pria tersebut membohonginya.
(BACA JUGA: Ada Bagian Yang Mirip Antara Wuling SUV Peugeot 3008)
"Saya tanya rumahnya mana, bilangnya di Jalan Arjuno, tapi anehnya pengemudi berjalan ke arah Diponegoro (selatan), bukan arah utara Arjuno (utara) sedangkan rumahnya kan di arah utara. Dari situ saya dan warga lainnya menduga ada yang nggak beres sama orang ini," jelas Hadi.
Hadi mengetahui Steven berbohong lantaran langsung melihat SIM dan STNK.
Mengetahui hal itu, Hadi dan warga langsung menghubungi Polsek Sawahan.
Tak lama usai menerima laporan itu, personel Unit Lantas Polsek Sawahan langsung datang ke lokasi kecelakaan.
"Ya sekitar lima sampai 10 menit kemudian polisi datang," tutupnya.
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | Tribun Jatim |
KOMENTAR